BAB 71 KECELAKAAN

629 66 2
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Klo mau double publis, mininal 70 vote ya....

Mari kita lanjutkan...










































Setelah berbicara dengan lisa, park langsung berangkat ke kampus bersama jisoo seperti biasanya. Sesampainya di kampus jisoo mulai menahan tangan park saat park hendak membuka pintu mobilnya.









"Apa yang oppa lim katakan kepada kamu?" Tanya jisoo




"Hanya pembicaraan sederhana, hyung meminta ku untuk menjaga mu" jawab park




"Hanya itu?" Tanya jisoo yang belum yakin




"Memang hanya itu pembicaraannya, aku tidak sedang berbohong kepada mu" balas park sambil menatap mata jisoo





"Berhenti menatap ku dengan tatapan itu" ucap jisoo yang langsung menghindar






"Kenapa, kamu terpesona dengan ketampanan ku atau kamu melihat adanya kebohongan di mata ku?" Tanya park yang langsung memegang pipi jisoo







Park mulai menatap mata jisoo dan memberikan senyuman terbaiknya sampai jisoo akhirnya mengangguk tanda percayanya kepada park.





"Aku harus pergi sekarang, jadwal kelas ku padat hari ini" ucap jisoo





"Baiklah, aku akan menjemput kamu setelah kamu selesai kelas hari ini" jawab park




Park dan jisoo turun secara bersamaan dan tanpa keduanya sadari haein melihat keduanya dengan tatapan tidak sukanya.





"Jisoo itu milik ku, dan selamanya akan menjadi milik ku. Kamu pengganggu harus segera di singkirkan" batin haein











































Saat park selesai mengajar, tiba- tiba suara Hp miliknya berbunyi dan park segera mengangkatnya kerena melihat nama jisoo yang tertera di Hp miliknya.



''Ada apa, jisoo?" Tanya park




"Jika ingin jisoo selamat, datang lah ke taman dekat rumah jisoo" ucap orang yang menelpon park





"Jangan sakiti jisoo" jawab park




"Aku tidak akan menyakiti jisoo, jika kamu bisa datang tepat setelah setengah jam aku menelpon mu. Jika terlambat aku akan membuat kamu menyesal" balasnya yang langsung menutup telponnya






Park dengan segera keluar dari ruang dosen lalu berlari menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.





Park langsung melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke taman dekat rumah. Namun saat lampu merah menyala, park yang ingin menginjak rem mobilnya tiba- tiba merasakan hal yang tidak terduga terjadi kepada mobilnya.




"Kenapa rem mobilnya tidak berfungsi" batin park






Park yang panik berusaha tetap tenang dan mencoba menghindari lampu merah dengan membelokkan mobilnya ke arah yang tidak akan membahayakan mobil lainnya.






JENLISA: Roda KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang