2

1.4K 135 8
                                    

"bagaimana, apakah sudah ada kabar mengenai Ni-ki?." Tanya Pangeran ke 3, yaitu Jake

"Belum ada titik terang, bahkan kak heeseung masih berusaha mencari keberadaan Ni-ki." Ucap pangeran ke 5 , sunoo

"Sudah kuduga hal ini akan terjadi, tapi kenapa semuanya tidak percaya akan ucapan ku saat itu sih!." Kesal pangeran ke 6, Jungwon

Yup, semua pangeran kerajaan Regulus memiliki 2 kekuatan masing-masing.

Untuk Jungwon dia memiliki kekuatan petir dan dapat meramal masa depan

"Kau kan tahu sendiri jika ayahanda tidak ingin mendengar ucapan buruk mengenai selirnya itu." Ucap Jake

"Buktinya, kita bertiga di asingkan di kerajaan Aldebaran, padahal aku hanya lewat saja dan tidak ikut-ikutan dengan kalian berdua." Lanjut Jake

"Aku juga gak ikut-ikutan kok." Ucap Sunoo cepat

"Aish, dengar ini, kalian berdua itu anak kembar dan kekuatan kalian tidak jauh berbeda, Jungwon memiliki kekuatan meramal masa depan sedangkan kau memiliki kekuatan untuk mendengar suara hati manusia, jadi jika Jungwon di asingkan mau tidak mau kau juga ikut." Ucap Jake

Jake lalu pergi meninggalkan Jungwon dan Sunoo berdua

"Bentar deh, kayak ada yang salah." Gumam Jungwon

"Apa kaitan meramal masa depan dan mendengar suara hati manusia?." Bingung Sunoo

Jungwon dan Sunoo saling memandang lalu sama-sama mengedikan bahu

****

Srak

Bruk

Seseorang berbaju perang melempar musuhnya hingga jatuh ke tanah

"Jay hentikan!." Teriak Sunghoon

Sungguh Jay sekarang sangat amat menyeramkan

"Apa maksudmu dengan hentikan?, Karena dia, kita kehilangan adik kita, jika dia tidak memulai peperangan, Ni-ki pasti sekarang masih bersama dengan kita." Ucap Jay dengan mata memerah menahan amarah

"Aku setuju tetapi dia sudah tidak berdaya, ingat kata ayahanda, jangan menyerang musuh yang tidak memiliki senjata dan musuh yang sedang dalam keadaan lemah." Ucap Sunghoon menasihati

Tanpa bilang apapun Jay pergi meninggalkan tempat itu

Sunghoon melihat Jay pergi, lalu menatap ke arah orang yang tadi di siksa oleh Jay

Tap

Tap

Srak

Sunghoon berjongkok menyamakan tinggi untuk melihat wajah orang itu

"Jujur saja, aku tahu motif mu untuk melakukan peperangan ini, dan aku juga tahu jika kau memiliki hubungan khusus dengan selir Ayahku, bersyukurlah kau karena aku tidak mengatakan apapun mengenai hal itu kepada semua saudara-saudara ku." Ucap Sunghoon menatap orang itu dengan tatapan tajamnya

Orang itu hanya bisa tersenyum misterius

"T-ternyata, k-kau mengetahuinya." Ucap Orang itu

"Tentu saja aku mengetahuinya Sehun, jangan lupakan jika aku dan saudara-saudara adalah orang yang di berkati oleh dewa sehingga bisa membaca Pikiran manusia, kau hanyalah manusia biasa yang bisanya termakan hasutan seorang wanita, ingat satu hal, wanita itu racun dunia, bahkan wanita bisa menghianati teman lamanya, dan kau? Kau adalah kekasihnya bukan? Dan lihat lah, kau yang memulai, kau juga yang kalah." Ucap Sunghoon

Anwealda [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang