5

1.1K 135 16
                                    

"selamat datang di kerajaan Regulus". Ucap Jay kepada Ni-ki

Wah, bangunannya sangat besar dan keren - batin Ni-ki

Sunghoon yang mendengarnya hanya bisa terkekeh gemas

"Ooh iya rumah kak Jay dan kak Sunghoon yang mana?". Tanya Ni-ki polos

Sejak awal pertemuan pertama mereka Jay dan Sunghoon

Ni-ki sama sekali tidak mengetahui bahwa Jay dan Sunghoon merupakan pangeran dari Kerajaan Regulus

Yang dia tahu adalah Jay dan Sunghoon hanyalah rakyat biasa yang mengikuti perang atas arahan dari Raja Regulus

"Emm, rumah ku..".

Oke Jay bingung sekarang

Bantu aku - pikir Jay

Sambil melihat ke arah Sunghoon

Sunghoon membuang muka sambil terkekeh

Ni-ki masih senantiasa menatap ke arah Jay

"Eum, rumahku tidak jauh dari sini lupakan dulu soal rumahku, katakan dulu siapa namamu sejak awal kita bertemu kau belum memperkenalkan dirimu?". Tanya Jay

Sekarang Ni-ki yang kebingungan

"Apa yang harus aku katakan?". Gumam Ni-ki sangat amat kecil

Karena jika ia mengatakan nama aslinya, dia takut jika nyawanya akan kembali terancam sama seperti waktu itu

Tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di benaknya

Beruntung bagi Ni-ki, karena mereka saat ini berada di daerah pasar dan sangat ramai

Jadi Sunghoon tidak akan mendengar isi pikirannya

"Nama ku Riki". Ucap Ni-ki

"Aah Riki". Ucap Jay lalu mengangguk

Sunghoon pun mengangguk juga ketika mendengar ucapan Ni-ki

Sunghoon, Jay dan Ni-ki memutuskan untuk berjalan kaki saja, karena sejak tadi mereka mengendarai kuda masing-masing

Untuk kuda mereka masing-masing, Jay dan Sunghoon meminta para prajurit untuk langsung membawanya ke kandang kuda

Sekitar 5 menit mereka berjalan kaki

Mereka berdua ingin mengajak Ni-ki berkeliling kerajaan Regulus

Sekitar 10 menit mereka berkeliling pasar

Ni-ki melihat sekitar dengan mata yang berminat-binar

Lalu tatapannya tidak sengaja ke arah penjual kue berbentuk ikan

Jika aku membeli kue itu, uang ku cukup untuk 1 Minggu, tapi kemungkinan uang ku tidak cukup untuk makan nanti ketika aku sampai ke desa Iron - pikir Ni-ki

Sunghoon menangkap ucapan Ni-ki karena Ni-ki tepat berada di depannya

Tanpa berfikir panjang Sunghoon langsung pergi ke tempat penjual kue ikan itu

"Hey, jangan bengong nanti kesambet loh". Ucap Jay sambil menepuk pundak Ni-ki

Ni-ki tersadar dari lamunannya

Lalu tertawa kecil

Jay hanya menggeleng melihat Ni-ki

Sunghoon, apa menurut mu kita harus membawanya ke kerajaan Aldebaran? - pikir Jay

Jay lalu menengok ke arah belakang

Lah, Sunghoon di mana? - batin Jay

Tanpa Jay sadari Ni-ki terus berjalan tanpa dirinya

Anwealda [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang