14

1K 114 15
                                    

"lepaskan saya!". Teriak prajurit

"Diam dan jangan berisik!". Ucap pengawal sambil menyeret prajurit itu

Ceklek

Bruk

Pengawal itu mendorong sang prajurit hingga terjatuh

"Wah wah wah, siapa ini?". Suara seorang wanita terdengar dari arah kegelapan

"S-siapa itu?". Tanya prajurit yang masih dalam posisi terjatuh

"tutup pintunya!". Perintah suara itu lagi

Pengawal itu menutup pintu masuk

"Nyalakan obor". Ucap suara itu lagi

Pengawal menyalakan obor yang berada di dekatnya

"Y-yang mulia ratu!". Ucap prajurit dengan nada kaget

"Kenapa? Kaget ya?". Ucap Irene

Srak

Irene berjongkok menghadap prajurit itu

"Jika berita yang kau bawa itu benar, maka kau harus ku lenyapkan". Ucap Irene dengan nada mengejek

"K-kenapa?". Lirih prajurit itu

"Hmm". Irene berpura-pura berfikir

"Karena, jika berita itu benar, maka posisiku menjadi Ratu akan terancam bukan?,

Jadi aku sengaja agar masyarakat tidak mengetahui mengenai berita pangeran bungsu". Ucap Irene lalu berdiri

"T-tetapi, s-saya mengetahui berita itu dari orang-orang pasar yang mulia". Gugup prajurit itu

"Oh ya? Kalau begitu bagaimana jika aku membuat berita jika pangeran Jay hanya mau menyelamatkan pemuda itu dan ternyata pemuda itu bukanlah pangeran bungsu

Bukankah berita itu akan membuat orang-orang berhenti untuk membicarakan hal mengenai pangeran bungsu?". Cerita Irene

"K-kau i-iblis". Ucap prajurit itu

"Aku? Iblis? Hahaha!". Tawa Irene menggema di ruangan itu

Srak

Sring

Sebuah pedang tajam mengarah ke leher prajurit itu

"Aku anggap itu sebuah pujian jadi, terimakasih". Ucap Irene

Srak

Cras

Irene memenggal kepala prajurit itu

Pedang milik Irene di lumuri oleh darah dari prajurit itu

"Selamat beristirahat dengan tenang". Gumam Irene

****

"Ayah". Panggil Ni-ki

"Ada apa nak?". Tanya Suho

"Apakah kita akan terus berada di sini?". Tanya Ni-ki

Saat ini mereka sedang tiduran di bawah sebuah pohon

"Entah lah, ayah juga tidak tau". Ucap Suho

Suasana hening dan nyaman

"Ayah Ni-ki tidur duluan ya, kalau ada apa-apa bangunin Ni-ki aja". Ucap Ni-ki sambil menguap ngantuk

"Iya Ni-ki, tidur saja". Ucap Suho

Ni-ki pun mencari posisi yang nyaman lalu langsung tertidur

Anwealda [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang