10

1.1K 119 6
                                    

"bagaimana keadaan Ni-ki, Jake?". Tanya Heeseung khawatir

"Entahlah, belum ada kemajuan kak". Lirih Jake

"Entah mengapa, aku merasa sangat bodoh karena tidak mengenal adikku sendiri". Gumam Heeseung

Puk

Seseorang menepuk pundak Heeseung

Heeseung menengok ke arah belakang

"Bukan kau saja yang merasa sangat bodoh, aku dan Jay juga merasa seperti itu, karena kami berdua yang pertama kali bertemu dengan Ni-ki".  Ucap Sunghoon

Dan diangguki oleh Jay di belakangnya

"Jake, apakah ada cara lain agar Ni-ki bisa sadar?". Tanya Jay

"Ada caranya". Ucap Jake

"Apa?". Serempak semuanya

Bahkan Jungwon dan Suno yang baru datang pun ikutan juga

Jake menutup matanya lalu menghela nafas

"Kita harus mentransfer kekuatan kita ke Ni-ki". Ucap Jake

"Apa kau yakin jika hal itu efektif?". Tanya Heeseung

Jake menganggukkan kepalanya yakin

"Ni-ki dia mengalami amnesia, sebenarnya jika kita biarkan dia seperti ini bisa saja dia sadar, tetapi kemungkinan dia sadar sekitar 6-8 bulan". Jelas Jake

"Tapi, mengingat akan ada peperangan mau tidak mau kita harus membuat Ni-ki sadar secepatnya,

Lagi pula jika kita melakukan transfer kekuatan, itu akan membantu Ni-ki mengingat ingatannya". Ucap Jake

"Baiklah aku faham". Ucap Heeseung dan diangguki yang lainnya

"Baiklah kita mulai besok saja". Ucap Jake

"Kenapa tidak sekarang?". Tanya Jay tidak sabaran

"Kita harus beristirahat agar energi kita cukup untuk mentransfer kekuatan kita,

Jika kita lakukan sekarang kemungkinan kondisi kita akan memburuk, apalagi tadi kita sempat mengeluarkan kekuatan kita". Ucap Jake

"Baiklah". ucap semuanya

****

Srak

"Suho". Suara lembut menyapa indra pendengaran Suho

Suho membuka matanya lalu bangun dari acara tidurnya

Ia menatap ke arah sekitar

"Tadi, siapa yang memanggilku?". Bingung Suho

Srak

Suho berdiri dan berjalan tak tentu Ara untuk mencari siapa yang memanggilnya

"Suho".

Suho membalikkan badannya ke arah belakang

"Jisoo". Ucap Suho lirih

Yup tepat di hadapannya

Jisoo berdiri dengan sangat anggun di sertai dengan senyuman lembut menghiasi wajah cantiknya

"Maaf, maaf karena telah membuat keributan di kerajaan Regulus". Ucap Jisoo dengan raut wajah sedih

"Itu bukan salah mu, itu salah anak itu, jika dia tidak lahir kau akan tetap masih berada di sini Jisoo". Ucap Suho tegas lalu berjalan mendekat ke arah Jisoo

"Anak yang kau kurung itu juga anak kandungmu Suho! Dia tidak salah apapun!". Tegas Jisoo

"Dia bukan anakku!, Dia adalah penyebab semua kekacauan yang terjadi". Kesal Suho

Anwealda [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang