33

735 97 26
                                    

Chan hanya bisa menatap Ni-ki dengan lemas

"Ni-ki....kau aku itu?." Lirih Chan

"Paman Chan!." Seru Ni-ki

Ni-ki langsung memeluk Chan senang

Akhirnya pamannya itu bisa sadar dari ilmu hitam milik Irene

"A-apa yang terjadi?!." Kaget Chan ketika ia sadar jika ia berada di Medan perang

"Kau di hipnotis oleh Irene menggunakan ilmu hitamnya paman, dan sekarang semua petinggi yang mendukung Irene juga di hipnotis." Jelas Ni-ki

"Apa? Mereka juga?." Kaget Chan

Chan diam sebentar

"Sepertinya mereka ketahuan juga oleh Irene." Ucap Chan

Dahi Ni-ki berkerut

"Maksud paman?." Bingung Ni-ki

"Paman sudah menceritakan semuanya kepada mereka, dan mereka berniat membantu paman agar bisa menyerang Irene dari dalam, tetapi sepertinya Irene sudah mengetahui semuanya " Ucap Chan

Ni-ki dan Chan yang terlalu serius berbicara

Hingga mereka tidak sadar jika ada seseorang yang berdiri tepat di belakang Chan

"Oooh begitu." Seru seseorang dari arah belakang

Jleb

"Akh!." Ringis Chan

Ni-ki membulatkan matanya ketika melihat Chan di tusuk dengan menggunakan pedang

Pedang itu di cabut oleh pemiliknya bersamaan dengan tubuh Chan yang terjatuh ke tanah

"Paman Chan?!." Teriak Ni-ki

Semua yang awalnya berperang satu sama lain langsung berhenti

Mereka serempak menatap ke arah Ni-ki dan Chan

"Wah wah wah, tidak kusangka dia akan jatuh hanya karena tusukan kecil yang aku buat." Ucap orang itu

"Irene!." Geram Ni-ki

Orang yang menusuk Chan menggunakan pedang adalah Irene

Ni-ki dengan cepat memeluk Chan

"Paman Chan bertahan lah." Ucap Ni-ki dengan mata yang berkaca-kaca

Chan hanya tersenyum sambil menatap Ni-ki

Sungguh ia tidak kuat untuk berbicara sepatah kata pun sekarang

Irene tersenyum sinis sambil menatap ke arah Ni-ki

"Drama yang bagus." Ucap Irene

"Kenapa kau melakukan hal ini?!." Teriak Ni-ki dengan air mata yang mengalir

"Karena aku tidak suka di khianati." Ucap Irene santai

Bahkan saking santainya Irene membalikan badannya dan berjalan kembali ke arah kereta kuda miliknya

"Di khianati?! Bukankah kau yang telah mengkhianati Ayah kami?!." Teriak seseorang dari arah belakang Irene

Deg

Irene langsung membalikkan badannya ke arah belakang

Tepat di belakang Ni-ki yang sedang memeluk Chan

Heeseung dan yang lainnya berdiri dengan gagah di belakang Ni-ki

Mereka menatap marah ke arah Irene

Irene sangat kaget dengan kemunculan tiba-tiba dari Heeseung dan pangeran yang lainnya

Anwealda [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang