14

429 34 17
                                    

Ingat! semua hal yang ada di cerita ini hanyalah sebuah fiksi, jadi tolong jangan di anggap terlalu serius dan ini tidak ada hubungannya dengan sejarah atau politik sekarang : )

(Jadi jangan di anggap serius dan kalau menyinggung Author kohon maaf,karena ini hanya imajinasi Author saja :'))

Peringatan:

Banyak typo :'V

_________________________________________________________________________

(YO YO YO!! AUTHOR MASIH HIDUP GEYS!! Karena sekarang udh libur sekolah Author janji bakal up ceritanya sehari sekali mulai besok, dan yang author maksud itu, semua cerita. Nanti author juga rencananya mau bikin book baru kalo book ini dah tamat, SELAMAT MEMBACA!!) 

Semua orang yang ada di sana hanya bisa bisu 1000 bahasa, tidak ada yang berani berbicara, ruangan itu sunyi senyap.

"Tidak!! Aku tidak percaya ini!! Berita itu pasti bohong!! Papa Asean... tidak apa-apa kan?" kata Indo yang menolak untuk percaya dengan fakta bahwa ada kemungkinan kalau papa ASEAN saat ini mungkin sudah tidak bernyawa lagi.

Cambodia juga tidak tahan lagi, dengan sihir apinya dia berniat untuk merusak tv yang ada di depannya, tapi ketika dia berusaha untuk mengeluarkan apinya, yang keluar hanyalah percikan kecil yang kemudian menghilang, "eh?", dia mencobanya lagi tapi tidak bisa berhasil. Melihat ini, Malaysia langsung berusaha untuk berubah menjadi harimau, tapi sekali lagi, tidak ada yang terjadi, dan ketika semua orang mencobanya, tidak ada yang terjadi juga.

"s-s-sihir kita hilang" kata Singapore

Lalu terdengar sebuah suara di salah satu kamar yang ada di rumah Zag, mereka semua pun langsung pergi ke kamar tersebut. Ternyata itu Rusia, dia sudah bangun, Indo berlari ke Rusia dan memeluknya, Rusia yang tiba-tiba di peluk Indo hanya bisa ngeblush (eak di peluk ayank).

"Rusky! Apa yang terjadi?!" tanya Indo dengan khawatir

Rusia pun perlahan-lahan pindah ke posisi duduk, lalu dia pun mulai menjelaskan, "sebuah monster raksasa menyerang CountryCity, monster itu melukai banyak orang dan menghancurkan kota" jelas Rusia

"seperti apa monster itu?" tanya Phil

"monster itu berwarna hitam, seperti gumpalan cairan berwarna hitam gelap, bahkan lebih gelap dari  jiwaku. Dia memiliki mulut yang sangat lebar, dua mata kuning besar dan dua segitiga yang terlihat seperti tanduk di kepalanya, dengan 3 tentangkel-tentangkel panjang yang bisa menghancurkan apa saja" jelas Rusia lagi

"bagaimana keadaan papa asean?!" tanya Indo

"pak Asean yah..." lalu Rusia pun terdiam

Semua orang di sana hanya bisa terkejut, tapi Rusia pun berkata lagi.

"Terakhir kali aku melihatnya dia masih hidup, hanya saja sedang kritis, dialah orang yang memperingati orang-orang akan monster itu, jika bukan karena dia, mungkin akan ada lebih banyak korban... tapi aku hanya tahu itu saja" lanjut Rusia.

Lalu tidak ada orang yang berbicara lagi, mereka terdiam untuk beberapa saat. Malaysia yang tidak bisa menahan emosinya langsung berkata:

kembalinya sang garudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang