S2 eps 5

211 8 3
                                    


Jet bangun pagi seperti biasa tapi entah mengapa temannya berlari ke arahnya, katanya semua orang di suruh pergi ke lapangan. Mereka berbaris seperti biasa dengan tegak, lalu mentor mereka datang dan menjelaskan apa yang terjadi, membuat Jet sedikit terkejut. Apa?! Mereka juga akan ikut seleksi TNI? Semua teman-temannya Jet terlihat senang tapi Jet tidak senang, dia tahu kalau nanti Indo pasti akan mengenalinya, ngga, semoga ajah Indo ga mengenalinya kan saat mereka pertama bertemu tempatnya gelap, ga mungkin Indo bisa mengenalinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Lolipop!" Indo menunjuk ke Jet.

Kenapa hidup gweh harus sial banget kata batin Jet. Mereka sedang baris untuk di pilih siapa yang akan menjadi countryhumans TNI, TNI tidak dipilih dengan uji kekuatan tapi dipilih dengan kepercayaan countryhumans Indonesianya. Semua itu pilihan Indo, dan Indo akan memilih orang yang dia rasa bisa di percaya, kalau soal kekuatan sih bisa di atur.

"Ummm siapa?" Jet tanya, pura-pura ga kenal. Tapi Indo tetep ajah lanjut.

"Kamu kakak yang ngasih aku lolipop kemaren!" Indo bilang, pura-pura polos.

"Maaf, keknya anda salah orang deh" Jet jawab.

"Ngga kok! Kamu ga usah pura-pura pikun yah, nanti dari kakak malah aku panggil kakek lho" Indo bilang.

"Woy ayam goreng, ngajak debat yah?" Jet jawab, ga peduli lagi dia kalo ada countrhumans TNI yang lama tidak jauh dari Indo.

"Orang kau yang pura-pura pikun, dasar kakek-kakek" Indo balas.

"Aku ga setua itu yah, aku cuma setahun lebih tua lho" Jet jawab, berusaha sabar.

Mereka lanjut mengejek(?) satu sama lain, Indo udah ga sopan sama yang lebih tua, dan Jet juga ga sopan sama orang yang pangkatnya lebih tinggi dari dia.

"Dahlah! Aku ga peduli! Pokoknya kamu, jadi TNI aku" Indo lalu bilang membuat Jet terdiam.

"Ga." Jet jawab dengan simpel membuat semua orang terkejut.

kembalinya sang garudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang