teng teng teng
Bunyi bel pulang sekolah berbunyi, Indo hari ini di jemput sama TNI(Jet) karena Malaysia, Singapore dan Philippine ada urusan lain yang lebih penting jadi ga bisa ngejemput Indo.
(Bagi kalian yang bertanya-tanya, Indo itu sebenernya bukan miskin yah. Indo itu punya uang sendiri dan rumah sendiri, tapi pada suatu hari waktu Indo ngineo di mansionnya Malay, Malay tiba-tiba bilang kalo rumahnya Indo sudah dia jual jadi Indo sekarang harus tinggal sama Malay selamanya. Yah, dah jelas Indo marah, bahkan Indo sampe nyita milonya Malay selama sebulan. Sementara uangnya Indo... Malay bilang kalo dia mau apa-apa tinggal pake black card Malay aja, jadi intinya Indo ga di bolehin Malay untuk gunain uang sendiri. Indo awalnya ga enak dan ga mau, tapi endingnya dia pasrah dan dengerin ajah, plus, kan enak gitu lho, serasa kayak punya sugar daddy wkwkwkwk)
Ketika Indo sedang berjalan ke arah TNI, tiba-tiba Russia memanggilnya.
"Ada apa Rusky?" Tanya Indo
"Indo, mau ikut aku ke tempatnya Soviet ga?" Tanya Russia (di AU Author ini, Soviet itu bukan bapaknya Russia, tapi malah jadi kakaknya Russia. Bapak mereka berlima yah sudah jelas R.E kita yang tercinta ❤️❤️ (Tapi Author lebih suka Sovietnya :])
"Hmmm" Indo berpikir sebentar, tapi TNI muncul dan menjawab.
"Ngga."
"Kenapa?" Tanya Indo.
"Heh! ASEAN bilang kamu harus langsung pulang yah" jawab TNI
"Ih, apaan sih! Aku kan bukan anak kecil!" Jawab Indo, "boleh! Aku pengen tau Soviet itu orng nya kayak mana" Indo jawab pertanyaan Russia.
Russia terlihat hepi sementara TNI, dia sebel karena Indo ga mau dengerin dia. Jadi endingnya, TNI sekarang sedang nganterin Indo dan Rusky kita yang bvaik dan tampvan (eak) ke akademi communist milik Soviet. (Soviet tetep guru yah gaes)
Setelah berjalan cukup lama, mereka bertiga akhirnya sampai di akademi miliknya bang Sopet. Russia turun duluan sebelum membanti Indo turuh layaknya seorang pangeran membantu princess nya (eaaak) sementara TNI... dia serasa pengen ngebunuh si Rusky ini. Tapi TNI ga berani, orang badan Rusky ajah dah 2 kali lebih besar dari TNI, yang ada cari mati doang.
Russia pun menemani mereka masuk kedalam Akademi, Russia terlihat bahagia karena bisa bertemu sama Soviet. Masalahnya Akademinya ini besar banget, entah ada dimana si Soviet ini bisa berada. Tapi Rusky kenal 3 orang yang sudah pasti tahu dimana Soviet berada. Russia, Indo, dan TNI pun tiba di lapangan tempat latihan. Ada banyak sekali murid-murid yang sedang latihan menggunakan pisau, senapan, dan banyak senjata-senjata lain. Beberapa lapangan terlihat penuh dan pasti tidak nyaman latihan di tempat ramai seperti itu, tapi ada satu lapangan yang hanya di isi oleh 3 orang, seolah-olah lapangan itu memang khusus milik mereka. Siapakah 3 orang tersebut?(ada yangbisa nebak? :])
***
Sementara itu, PKI, MPAJA dan Martial Law sedang latihan menembak. MPAJA yang dari tadi ga bisa nge-aim pistolnya dan terus meleset saat ini sedang di marah-marahin sambil di ajarin oleh PKI.
"Kau itu tuh arahin ke sana tu nah!"
"Ke sini?"
"Astaga, ngga gitu woy! Agak ke kiri dikit!! Itu tu nah, belum di tarik!"
"Yang mana?!"
"Yang itu g*bl*k!"
MPAJA dari tadi rasanya pengen nangis, MPAJA paling ga suka kalo masalah pistol pistolan gini. Kalo soal pistol, peluru, sama pisau mah itu ahlinya PKI, tapi kalo mau minta di ajarin yang ada malah di bentak. PKI lanjut marah-marahin MPAJA sementara Martial Law... cuma nontonin ajah sambil minum susu vanila ultra mimi kids (whoo ga puasa! >:[ tapi kan emang mereka Atheist yah 😅😅)
KAMU SEDANG MEMBACA
kembalinya sang garuda
Randompada suatu hari Indo, country yang sangat bar-bar dan imut. terbawa ke demensi lain yang mengubahnya menjadi seorang manusia bernama Dirgantara (Authornya ga ada nama lain, entah kenapa muncul kata Dirgantara di otaknya yang membuat Authornya menama...