15 (end)

489 33 7
                                    

Author telah kembali lagi bersama Indo!!! *pesta* okeh, jadi Author ga mau basa basi... selamat membaca :D

"woy minggir"

"sempit coeg"


"geser dikit napa?!"


"woy, Malay! Dah tau sempit, masih aja tiduran"


"woy sempit ini yah!"


"gua doain kau buta beneran nanti"

Yap, mareka semau sedang berada di dalam mobil Zag, Zag punya mobil sendiri tapi belum boleh punya sim, masih di bawah umur (sultan mah bebas gitu lho). 

Zag sengaja milih mobil yang kecil, biar ga memancing perhatian sih katanya. Bayangin coba, 10 country yang ga bisa di bilang kecil (kecuali Indo) di dalam satu mobil.

Malay, Singa, Phil, dan Viet, dempet-dempetan duduk di kursi belakang, dah tau sempit, Malaysia yang benar-benar tidak membantu, malah tiduran, rasanya pengen Singa tonjok, tapi ga tega. Sedangkan sisanya, duduk di bagasi wkwkwkwk, kecuali Indo sih. Indo mah duduk di depan nih boss. (yang nyupir si Zag)

Sebelum pergi tadi, terjadi perang di antara para saudara-saudara Asean, mereka semua berantem mau duduk depan. Sampai Indo bilang dia mau duduk depan, kalo Indo sudah berkata, yang lain ga bisa apa-apa lagi wkwkwkwk. Indo gitu lho, senggol dong 😎😎

Setelah berjam-jam dempet-dempetan, akhirnya mereka sampe juga di danau ajaib antar demensi 🗿🗿. Begitu tiba, Indo langsung keluar dari mobil dan segera berlari ke arah danau sambil di susul oleh keluarga Asean yang lain (waktu keluar Malay di tendang sama Singa dulu :)"), tapi begitu dia mendekat, sebuah cahaya berwarna hitam yang aneh tiba - tiba muncul dari dalam danau. Dan keluarlah monster hitam yang tadi menyebabkan Indo dan yang lain harus kabur ke dunia manusia. Indo terlihat terkejut dan takut.

"Bau zamrud... harus mendapatkan batu itu!" Monsters itu terus meneeus mengulangi ucapannya. Indo pun langsung melangkah mundur dan menjauh dari tempat itu, dia tidak akan menberikan monster itu batu zamrud itu. Monster itu pun langsung mengejarnya, Malaysia berubah menjadi harimau dan berusaha untuk melindungi Indo, tapi dengan effortlessly monster itu menyingkirkan Malay, membuatnya terlempar ke salah satu pohon, membuatnya jatuh pingsan.

"Malay!" teriak Singapore 

Indo yang mendengar teriakan Singapore, langsung berhenti dan berputar balik, tapi dia langsung di hadang oleh monster hitam itu. Lalu sebagian dari monster hitam itu berpisah dari tubuh aslinya dan membentuk sesuatu, itu membentuk papa Asean.

"Indo, papa boleh pinjem batu Zamrudnya boleh?" tanya papa Asean yang palsu itu, Indo hanya bisa diam. Terlihat seolah - olah  itu memanglah papa Asean, tapi Indo tahu kalau itu bukanlah papa Asean. 

"Tidak!" Indo teriak balik.

Papa Asean yang palsupun langsung berubah lagi menjadi warna hitam aneh dan muncul lah papa Asean yang asli, tubuhnya terluka dan dia sudah terlihat sekarat. "Indo..." kata papa Asean dengan lemah sebelum menghilang menjadi abu. Indo terlihat terkejut, dia marah dan sedih di saat yang bersamaan perasaannya campur aduk, sama juga dengan anggota Asean yang lain yang melihat papa Asean mereka... menghilang. Ini membuat Singa yang biasanya cuek ajah menjadi marah, dia langsung ingin menyerang monster itu, joka saja Brunei tidak menghentikannya. Dalam keadaan seperti ini, kekuatan Singapore tidak ada gunanya sama sekali untuk menyerang.

Tapi secara tiba-tiba Indo langsung terbang dengan kecepatan tinggi ke arah monster itu, jelas-jelas ingin menghancurkan dan membunuhnya. Yang lain juga tidak tenang, beberapa anak - anak Asean yang marah juga mulai menyerang dengan kekuatan mereka tapi tidak ada yang berhasil. Monster itu terlalu kuat, tapi Indo tidak menyerah di terus menyerang hingga dia terlempar menghantam tanah dan jatuh tidak sadarkan diri. Yang lain langsung menghampiri Indo untuk memeriksa apakah dia baik - baik saja, dan terlihat bahwa tubuh Indo sudah mulai retak. Monster itu yang menganggap Indo sudah mati malah membuat bola-bola gelembung berwarna hitam dan memerangkap semua anak anak Asean di sana kecuali Indo. Monster itu sudah siap untuk mengambil batu yang dia inginkan tapi tiba-tiba batu itu bercahaya.

Cahaya dari batu itu menyelubungi Indo dan Indo pun langsung terbangun, dan mulai menyerang monster itu lagi. Dia meninjunya dan terbang mengganggu monster itu, sayapnya bersinar seperti emas asli dan dia terus menerus menyerang monster itu. Monster itu berusaha untuk menyerang balik, tapi semua serangannya di hindari oleh Indo. Setelah serangan yang bertubi-tubi, monster itupun mati dan menghilang bagaikan hantu, melepaskan semua negara Asean yang lain. Ternyata batu itu memberikan Indo kekuatan sihir, tapi kekuatan itu terlalu kuat untuk Indo, menyebabkan retakan Indo mulai menyebar, Indo pun terjatuh dan cahaya dari batu itu menghilang. Seluruh tubuhnya sakit dan rasanya dia ingin mati, tidak lama kemudia sebuah cahaya muncul di abu papa Asean, dan papa Asean pun hidup kembali. Malay yang sudah sadar langsung berlari ke arah papa Asean dan memeluknya. Papa Asean memeluk balik tapi kemudian langsung menghampiri Indo yang berbaring di atas pasir.

Para keluarga Asean tidak bisa berkata apa-apa, Indo hanya terbatuk sebentar sebelum melihat ke arah papanya dan tersenyum. "Pa... aku sayang papa" kata Indo sebelum dia menghilang menjadi abu. Malay dan Phil pun mulai menangis, Singa sedang menahan airmatanya tapi ketika Brunei langsung memeluknya sambil menangis, Singa jadi ikut menangis dalam diam. Asean juga menangis, Indo... anaknya yang dulu hilang sekarang hilang kembali, bayangkan lah betapa sedihnya papanya ini. Zag dari kejauhan juga menangis (dari tadi Zag cuma jadi penontin doang perasaan 🗿🗿), Zag sedih karena telah kehilangan teman terbaiknya.

Beberapa saat kemudian, country - country dan organisasi - organisasi yang lain mulai bermunculan di dekat danau, mereka sudah menemukan cara ke sana tanpa batu zamrudnya Indo dan batu zamrud itu? Hancur menjadi abu. Semua orang menjadi sedih dan abu Indo pun di kuburkan di dekat danau itu dan dia akan selalu dikenang oleh semua orang.

(Time skip 1 tahun kemudian)

Sudah setahun sejak kejadian tadi, setelah di selidiki ternyata dulu monster ini juga pernah muncul dan menyerang country city. Majapahit lalu menemukan cara untuk mengalahkannya menggunakan batu zamrud tersebut tapi kemudian dia pun mati karena kekuatan yang besar itu, meninggalkan satu batu lagi untuk berjaga-jaga kalau monster itu kembali lagi. Keadaan di keluarga Asean sudah tidak terlalu sedih lagi, yang masih sedih dan berduka hanyalah Singa, Malay, Phil dan papa Asean. Singa, Malay dan Phil tidak sesedih papa Asean, tapi tetap akan menangis ketika mereka teringat akan Indo, sementara papa Asean, dia terlihat depressi. Dia terus menerus bekerja dan berusaha untuk mengalihkan pikirannya dari kematian Indo dengan terus menerus bekerja tapi dia tahu kalau dia tetaplah sedih.

Sementara itu, jauh di dalam hutan terlarang, sebuah batu raksasa bercahaya, dan mulai menulis sesuatu dengan sendirinnya:

Ketika kegelapan berhasil di kalahkan dan kesedihan mulai melanda, ketauhilah kebahagian yang lain sedang terlahir dan menunggu untuk di temukan.

The end

Akhirnya selesai juga, jujur Author ngecringe waktu nulis chapter ini 🗿. Sebenernya Author pengen ceritanya stay hiatus dan akhirny di lupakan oleh masyarakat :). Tapi ternyata masih banyak yang baca, jadi Author bikin ending aja deh tapi udh, ini chapter terakhir karena Author udh males nulis lagi.

Rencananya Author mau bikin akun baru, akun yang ini buat ngebaca ajah dan Author mau mulai nulis cerita yang original punya Author, bukan fan fic :V. Jadi kayaknya semua cerita di akun ini bakal hiatus dulu deh ato ga di stop, tapi kayaknya sayang kalo di stop karena biasanya nanti Author mau lanjut tulis :). Jadi yah begitulah, semoga kalian suka sama chapter yang ini walau agak cringe tapi mendinglah. Okeh, sampai jumpa lagi :D

-Author

kembalinya sang garudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang