S2 eps 4

238 12 1
                                    


(Pov ???)

Saat hal itu terjadi aku masih sangat kecil...

Ayah ku adalah seorang TNI AD, sejak aku kecil aku selalu menganggap ayahku itu keren saking kerennya cita-cita pertamaku adalah untuk menjadi seorang TNI. Sampai suatu hari... Ayahku di kirim ke medan pertempuran... dan ketika dia berkata selamat tinggal, hari itulah hari terakhir aku bertemu dengannya. Sejak saat itu, Ibuku tidak memperbolehkanku untuk menjadi TNI, dia sudah kehilangan orang tercintanya, jangan sampai di kehilangan anak laki-lakinya juga. Aku mengurung niatku untuk menjadi seorang TNI dan mulai mencari cita-cita baru lagi, tapi seolah-olah dunia memaksaku untuk menjadi TNI... Ibuku jatuh sakit dan terbaring lemah di rumah sakit. Aku jadi tidak ada pilihan lain, tabungan untuk aku masuk akademi militer yang sudah di siapkan oleh almarhum ayahku masih ada dan belum tersentuh, dan aku bisa menghubungi teman ayah ku untuk mendaftarkan ku. Maka di sinilah aku sekarang... di tahun terakhir akademi militer.

(POV end)

Lusa nanti adalah hari kelulusan untuk Jet(orang yang tadi di POV), seorang anak dari seorang TNI yang mati di medan perang. Saat sedang istirahat dia tanpa sengaja mendengar teman-temannya yang sedang mengobrol.

"Eh kamu denger ga sih? Katanya kemaren Indo di serang pembunuh bayaran!"

"Hah?! Indo itu maksudnya Indonesia yang itu kan? Kok bisa?!"

"Ga tau, katanya identitas pembunuhnya belum diketahui(kita mah dah tau kalo itu PKI 🗿), makanya nanti besok mau ngangkat countryhumans TNI yang baru"

"Yang lama napa?"

"Yah udah tua g*bl*k!"

"Hehehe, kira-kira kita bisa ikut seleksi ga?"

"Ga bisa, katanya minimal harus lulus dulu dan kita baru lulus nanti lusa"

"Yah, ga seru, kenapa ga seleksinya lusa aja sih?!"

Jet mendengarkan mereka mengobrol tapi dia tidak peduli.

(Jet POV)

Huh, ngapain jadi countryhuman TNI? Kita kan udah kerja keras lulus dari akademi tapi malah jadi TNI yang ga ngelakuin apa-apa dan malah ngebuntutin si Indo kemana-mana doang. Bagiku, menjadi seorang countryhuman itu seperti cara curang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan bukannya bekerja keras, hanya pecundang yang begitu dan aku selalu berpikir begitu.

Aku berdiri dari dudukku dan pergi ke tempat yang sepi, aku tidak suka keramaian, salah satu tempat yang biasanya aku suka datangi adalah hutan tempat latihan bertahan hidup kami yang berada tidak jauh dare gedung akademi. Memang ini hutan yang kami gunakan untuk latihan, tapi ini adalah hutan liar yang nyata dan memiliki banyak sekali hewan buas. Aku mengambil sesuatu dari saku celanaku dan membuka bungkus plastiknya, itu adalah lollipop ch*pa ch*p :).

Iya, sejak aku masuk akademi aku selalu ngestok lolipop, lolipop itu seperti terapy yang membiatku merasa sedikit lebih tenang dan walaupun kita tidak boleh membawa makanan dari luar, asalkan kalian pintar kalian boleh membawa makanan-makanan kecil seperti permen dll. Aku duduk di pinggir sungai selagi melihat airnya yang bening dan mengalir dengan deras, rasanya menenangkan di sini, aku tidak perlu memikirkan apa-apa, hanya diriku dan kesunyian. Lalu tiba-tiba aku mendengar suara teriakan seseorang, aku langsung berdiri dan mengluarkan pisau yang kami pakai untuk latihan. Pisau ini tidak terlalu tajam karena untuk latihan, tapi cukup tajam untuk melukai seseorang.

Aku melihat ke sekeliling lalu mendengar suara langkah kaki berlari mendekat, aku sudah dalam posisi siaga. Lalu tiba-tiba seseorang yang pendek datang berlari dari semak-semak sebelum bersembunyi di belakangku dan dari semak-semak tempat dia muncul, datang seekor harimau besar. Harimau itu mengaum ke arah kami dan sedang mengambil ancang-ancang untuk menerkam. Ketika Harimau itu melompat dan siap menerkam kami, aku mendorong orang yang bersembunyi di belakangku menjauh ke dekat sebuah pohon dan aku juga menghindar. Ketika harimau itu mengambil ancang-ancang untuk menyerangku lagi, aku langsung mengarahkan pisauku dan menancapkannya ke mata harimau itu, membuatnya mengaum kesakitan sebelum aku lepaskan pisauku dan menusuknya tepat di jantung.

kembalinya sang garudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang