9. Jawaban

18 1 0
                                    

"Bila Allah menginginkan dua hati untuk bersatu, Dia akan menggerakkan keduanya, bukan hanya satu"

*****

Setelah istikarohnya yang panjang plus berfikir ratusan kali akhirnya Keisha berani mengambil keputusan.

" Bissmillah hirohman nirohim, in syaa Allah Keisha Terima khitbah Keenan."

Mendengar itu Keenan mengucap syukur dalam hati. Dan detik itu juga Keenan bertekad pada dirinya sendiri bahwa ia akan menjaga dan membimbing Keisha ke Janah-Nya tanpa menyakitinya.

"Terima kasih Sha." Hanya itu yang bisa Keenan ucapkan, bukan ia bingung mau mengucapkan apa tapi dia hanya ingin membuktikannya langsung tanpa banyak bicara.

"Kesiha perlu ngomong berdua sama Keenan boleh?" Keenan mengembangkan senyumnya sedangkan yang lain hanya manggut-manggut. Mereka pun pergi ke taman belakang rumah.

"Jangan seneng dulu, Keisha nerima lamaran Keenan bukan berarti Keisha mau nikah sama keenan. Kalau Keenan mau nikahin Keisha Keenan harus tandatangani perjanjian pernikahan ini dulu." Keisha memberika selembar kertas yang ia lipat. Keenan pun menerima dan membacanya.

PERJANJIAN PERNIKAHAN

1. TIDAK BOLEH PUBLISH PERNIKAHAN KITA, CUKUP UNDANG KELUARGA + TEMEN DEKET AJA!
2. TIDAK BOLEH TIDUR SATU KASUR!
3. TIDAK BOLEH MENYENTUH KEISHA TANPA IZIN!
4. RAHASIIN HUBUNGAN KITA DARI ORANG LAIN TERMASUK ORANG KANTOR!
5. BERANGKAT KERJA MASING-MASING!
6. JANGAN LARANG KEISHA MAIN SAMA TEMEN, INGET YA KEISHA MASIH KECIL MASIH BUTUH MAIN!

Membaca itu Keenan senyum-senyum.

"Aku yakin suatu hari kamu sendiri yang akan menghilangkan semua perjanjian itu Sha" Batin Keenan

"Oke, tapi boleh dong aku tambahin" Tanpa menunggu persetujuan Keisha Keenan langsung menulis di kertas itu.

7. DI DEPAN ORANG TUA KITA HARUS TERLIHAT MESRA!
8. SETELAH MENIKAH KITA TINGGAL MISAH, HANYA KITA BERDUA DI RUMAH KITA.

"Yang ke 8 Keisha ga bisa, Keisha ga mau pisah sama mamah papa."

"Semua itu demi melancarkan perjanjian yang kamu bikin. Kalau kita tinggal bareng mereka bisa-bisa kita ketahuan."

"Iya juga si ya, kalau tinggal bareng setiap hari ketemu mereka kita jadi harus pura-pura mesra terus, iiih Keisha ga mau." Akhirnya Keisha mengiyakan. Padahal Keenan hanya ingin berdua dengan Keisha, Keenan yakin dengan begitu ia bisa membuat Keisha perlahan mencintainya.

Mereka menandatangani perjanjian itu yang tidak lupa disertai materai. Mereka kembali ke ruang tamu.

"Terus untuk pernikahannya mau diadakan kapan?" Tanya Aisyah

"Lebih cepat lebih baik" Jawab Hardi, Reza, Keenan barengan. Mendengar itu Keisha melongo. "Bisa-bisa nya belum jadi keluarga aja mereka udah kompak" Batin keisha.

"Oke, kalau gitu lusa ya" Ucap Hardi

"Apa pah? Lusa? Ga bisa pah kita kan belum nyiapin apa-apa." Protes Keisha

"Katanya kamu mau nikahnya sederhana cukup undang keluarga sama temen deket aja ya cukup lah satu hari buat nyiapin, kecuali kalau kamu mau bikin pesta mewah?."

"Iya si Keisha mau sederhana aja, tapi ga lusa juga pah." Keisha merengek bak anak kecil yang minta permen.

"Jangan menunda sesuatu yang baik Nak, nanti setan bisa goda, mamah setuju si kalau lusa, nanti lusa akad dulu aja kalau kamu pengen buat pesta ya nanti baru kita tentuin lagi waktunya terserah kamu maunya kapan." Bu Siska angkat bicara Keisha skak matt dia ga bisa bantah lagi, yang diomongin mamahnya emang bener.

Imam PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang