14. Sugar Mommynya Tara

12.8K 1K 92
                                    

Holla,
Terimakasih sudah mau mampir untuk membaca.
Tapi sebelum itu, aku ingetin sekali lagi ya sama kakian kalau cerita ini bukan cerita bxb.

Awas salah lapak sayang...

Oh iya, kalau udah baca cerita ini jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komen.

Udah segitu dulu,

Happy Reading...

04.00

Alander memasuki rumahnya dengan Tala di gendongannya. Alander masih tidak habis pikir dengan Tala, bagaimana mungkin anak yang dulunya polos dan tidak banyak tingkah berubah secara tiba-tiba.

Alander menghentikan langkahnya lalu berbalik untuk melihat langsung beberapa anak buahnya yang menatap Alander kebingungan.

"Ada apa Tuan? Apa kami membuat kesalahan?" tanya anak buah kepercayaan Alander. Membuat itu semua anak buah Alander menjadi tidak tenang.

"Tidak kok, kalian tidak membuat kesalahan apapun kali ini. Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih karena kalian sudah menjaga Tala. Sekarang kalian boleh pergi ke tempat kalian masing-masing dan beristirahat lah." Anak buah Alander yang mendengar itupun langsung menatap Tuannya tidak percaya.

Selama mereka bekerja di sini baru kali ini Alander mengucapkan terimakasih dan berbicara panjang kecuali urusan pekerjaan.

"Kembalilah ke tempat kalian masing-masing untuk beristirahat." perintah Alander lagi, lalu di susul dengan keributan anak buah Alander yang mulai meninggalkan rumah. Hal itu berhasil membuat seisi rumah terbangun.

Tenggara yang kebetulan sedang bergadang menyelesaikan beberapa pekerjaan langsung mengecek keadaan di lantai bawah. Takutnya ada penyerangan secara tiba-tiba. Tidak biasanya di jam sepagi ini di bawah sudah terdengar keributan walaupun suara keributan tadi sudah tidak lagi terdengar.

Setibanya Tenggara di lantai bawah dia kaget ketika melihat Ayahnya menggendong Tala di pundaknya. Ternyata di sana juga ada beberapa anggota keluarga lain yang baru turun dari lift.

"Loh kok Tala ada sini Alander? Daddy pikir dia sudah pulang dan sudah tidur di kamarnya. Ada apa dengan dia Alander dan kenapa dia kamu gendong jangan-jangan kamu..." Hendru menggantung ucapannya lalu tidak lupa  memasang raut wajah curiga.

Melihat wajah sang Ayah yang curiga kepadanya entah kenapa membuat Alander jengkel sendiri. Apalagi Anak-anaknya yang lain juga menatapnya seperti itu.

"Kalian salah paham, Ayah tidak melakukan apapun kepada Tala." beritahu Alander.

"Tapi kenapa Tala bisa di gendongan Ayah, apa Tala pingsan?" tanya Aksa seraya mengusap pelan rambut Tala.

"Dia tidak pingsan Aksa. Mungkin dia kelelahan setelah begitu banyak meminum alkohol dan menyebabkannya mabuk berat lalu tumbang." Aksa kaget bukan mendengar jawaban Ayahnya begitupun dengan yang lain.

"Yang bener aja Yah, Tala kita nggak seburuk itu pergaulannya. Kenapa sekarang tiba-tiba gini?" tanya Aksa dengan pandangan mengarah ke Tala yang tertidur. Dia sedih, karena dia tidak bisa mengontrol pergaulan adiknya. Apa mungkin Tala juga sudah melakukan hal lebih dari ini?

I'M NOT TALA  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang