#4

413 44 6
                                    

Di sebuah rumah sakit dokter sedang membuka perban mata dengan perlahan, menyuruh pasien membuka matanya secara perlahan, membiasakan matanya untuk menerima cahaya yang masuk dalam matanya.perlahan mata di buka dan terlihat buram di awal dan kelamaan menjadi jelas,air mata menetes bahagia karna bersyukur karna masih di beri kesempatan lagi untuk melihat indahnya dunia,warna warni yang selama ini ia rindukan.

"Bagaimana Prem u bisa lihat phi"tanya Pete

"Phi....phi ....Prem bisa lihat phi Pete."jawab Prem tangis haru menyelimuti Pete dan Prem, memeluk adiknya yang kini bisa melihat lagi.

"Prem....."sapa boun

"Phi boun....."Prem seketika memeluk boun.

"Prem ... selamat ya akhirnya u bisa melihat lagi"ucap arm

"Terimakasih phi arm."

"Phi Pete .... sekarang Prem bisa melihat lagi, sekarang bisakah kah phi berhenti dari street fighter dan balapan?"

"Prem ....mungkin phi akan berhenti di street fighter tapi phi gak bisa berhenti untuk balapan,ini bukan masalah uang tapi phi menyukai balapan,sama seperti almarhum papa phi dulu."

"Tapi phi balapan bahaya phi"

"Phi akan hati-hati nong Prem"

"Udah-udah ini nanti bahas nanti aja ok"ucap arm

"Iya seharusnya kita bahagia sekarang karna Prem udah bisa melihat lagi"ucap boun

"Iya, terimakasih ya phi boun,phi nanti ajak Prem ke pantai lagi ya"

"Iya sayang...eh maksudku Prem."

"Tunggu...tunggu tadi Lo manggil adik gue apa boun??"tanya Pete

"Eh....itu Pete anu ....itu"boun gugup

"Jangan bilang kalau Lo ....."ucap Pete

"Phi .... maaf ya phi Pete, sebenarnya aku sama phi boun pacaran phi,phi Pete gak marah kan."ucap Prem

"Hah.....!!!"

*Flase back

Di pantai 3 Minggu lalu

"Prem u tau kan kalau phi mu itu sayang banget sama u,u adalah segalanya bagi phi u.begitupun aku,aku sayang sama u dan segalanya bagi ku."

"Maksud phi boun"

"Phi sayang sama u Prem,phi bener-bener dan tulus sama u"

"Tapi phi boun .....bukan kah phi tau aku gak sempurna,aku buta gak bisa lihat apa-apa,aku pun gak mungkin bisa membahagiakan phi boun."

"Enggak Prem u itu sempurna bagi aku"

"Apa phi hanya kasihan kepada ku karna aku buta."

"Enggak Prem percaya lah aku beneran tulus sama u."

"Tapi phi ..."

"Tolong dengerin aku ya, sebenarnya aku sudah lama suka sama u,tapi aku gak berani mengatakan nya,aku hanya takut kalau u tau aku suka sama u pasti u bakalan ninggalin aku, semenjak aku kenal dengan mu karna Pete,aku sudah suka sama u, kelembutan mu, kesabaran mu, membuat ku merasa kagum padamu, walaupun kamu buta tapi u tidak pernah mengeluh dan tetap menjadi diri kamu sendiri,,tolong Prem kasih aku kesempatan buat aku menjaga mu prem.memberikan kasih sayang dan cinta untukmu."

"Phi boun sebelumnya terimakasih sudah menyayangi ku,tapi phi boun apa phi gak malu nanti mempunyai pacar yang buta seperti ku."

"Prem dengerin phi na,phi gak akan pernah malu malah phi bangga punya u di samping phi."

cinta seorang pembalap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang