Liana Aurora

399 60 1
                                    

"Li! Bangun, Li!"

Liana yang sedang tertidur pulas di buat mengerang terganggu. Ia berdecak dan menepis tangan orang yang membangunkan tidur nyenyak nya dengan kesal.

"LIANA!"

Brak!

"APASIH?!"

Liana memukul meja di depannya. Ia masih memejamkan kedua matanya karena merasa masih sangat mengantuk.

Tapi..

Tunggu? Meja? Bukankah ia tidur diatas kasur kamarnya? Lalu, kenapa bisa ada meja di depannya?

Sontak, Liana membuka kedua matanya lebar-lebar. Ia mengedip-ngedipkan matanya saat melihat sekelilingnya yang terasa sangat familiar.

"Bagong banget sih?! Naik pitam gue bangunin lo!" Ucap orang itu.

"Gue dimana?" Tanya Liana.

"Ck! Gue tampol juga lo! Amnesia lo?! Alzheimer lo?! Hahaha! Gak lucu!"

"Gue-"

Liana membulatkan matanya saat melihat orang yang membangunkannya. Ia mengucek-ngucek matanya berulang kali karena merasa penglihatannya salah.

"Nala! Lo ngapain pake seragam sekolah, La?!" Tanya Liana.

"Gue seleding lo ya! Trus kita sekolah pake apa?! Bikini bottom?!" Kesal Nala.

"Apaan sih?! Umur kita udah tiga puluhan! Ngaco ya lo?!"

"Gigi lo ompong pake behel! Kita masih kelas dua SMA ya! Ya kali udah kepala tiga!"

"Hah?!"

Liana berteriak histeris mendengar perkataan Nala. Ia menatap pakaian yang di kenakannya dan melihat seisi ruangan.

"Gue? Gue reinkarnasi? Eh? Apa itu namanya film yang sering gue tonton?" Batin Liana tidak percaya.

"Oi! Malah bengong!" Kesal Nala

"La! Ini serius kita masih sekolah?!"

"Astaga curiga! Lo geger otak?! Iya?! Hah?!"

"Berarti.. yes!"

Nala yang hendak berdiri tersentak kaget mendengar teriakkan Liana. Ia langsung menoyor kepala gadis itu karena merasa sangat kesal melihat kelakuan anehnya hari ini.

"Sekarang jam belajar atau jam istirahat?" Tanya Liana.

"Yang lo liat?!" Jawab Nala ngegas.

"Gue keluar dulu!"

"Hei! Mau kemana lo?! Gue dari tadi nungguin lo ya!"

"Gue mau bersemedi dulu!"

"Semedi gigi lo!"

Mendengar itu, Liana tertawa. Ia berlari keluar dari dalam kelas dan menyusuri sekolahnya dulu.

"Gue beneran balik ke masa lalu? Permintaan gue sebelum tidur terkabul? Itu artinya?" Batin Liana.

Liana bersorak kegirangan. Ia berjalan sambil berlompat kecil karena kehidupan masa lalunya bisa kembali terulang.

"Gue mau ngapain ya?" Tanya Liana pada dirinya sendiri.

"Liana!"

Langkah Liana terhenti begitu mendengar namanya di panggil. Ia menoleh ke belakang dan melihat teman laki-lakinya sewaktu SMP melambaikan tangannya menyapa.

"Andra!" Sapa Liana.

"Mau kemana lo?" Tanya Andra.

"Muter-muter. Sumpek gue di dalam kelas."

Aku, Kamu Dan Kenangan (Transmigrasi Ke Masa Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang