Masih Sama

64 13 0
                                    

"Jangan menilai seseorang buruk hanya karna lo gak suka sama dia."
-Hiro-

Riska menatap tidak suka Liana yang baru saja datang masuk ke dalam kantin. Ia memasang wajah sinis saat melihat Revine yang juga mengikutinya dari belakang bersama Nala.

"Sok cantik!" Sinis Riska.

"Lo bilang apa?" Tanya Hiro.

Mendengar itu, Riska tersenyum. Ia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan memakan makanannya.

"Cuy!!!"

Hiro mengangkat tangan kanannya menyapa panggilan itu. Ia tersenyum saat Revine memanggilnya dan tersenyum bodoh ketika melihat Riska bersama dirinya.

"Males banget gue!" Kesal Nala.

"Kenapa lo?" Tanya Liana.

"Tuh! Temen si Babe tuh!"

"Hah? Babe? Mana? Yang mana temen bokap lo?"

"Bodok!!! Babe Revine! Bukan babe bokap gue!"

"Hah? Maksudnya? Beb?"

"Babee!!!"

"Baby?"

"Tau ah!"

"Aneh lo! Gue nanya malah ngegas!"

"Baby, Li. Kayak gak tau Lala aja lo."

Liana tertawa setelah mendengar perkataan Revine. Ia ingin menggaruk wajah Nala dan juga Revine yang saat ini menambah beban mentalnya.

"Lala siapa lagi?!" Teriak Liana frustasi.

"Bodok lo!" Ucap Revine ngegas.

"Gigi lo bodok!"

"Gini yah, ibu Liana yang cantik jelita dan tidak secantik Lala! Gue manggil Nala itu Lala dan Nala manggil gue Babee alias Baby!"

"Gonggong kek daritadi! Nambah beban mental gue aja lo berdua!"

"Yeee!!! Jomblo!"

"Daripada lo Zombie!"

"Dih! La! Gue di serang!"

"Dih! Cepu! Mainnya ngadu lo!"

Hiro yang sedari tadi melihat tingkah Revine, Nala dan juga Liana tersenyum. Lebih tepatnya tersenyum melihat ekspresi Liana yang sangat kesal saat beradu mulut dengan kedua temannya itu.

"Kamu liatin siapa, Ro?" Tanya Riska.

"Revine." Jawab Hiro.

"Kok mereka gitu ya?"

"Maksdunya?"

"Berisik. Ganggu ketenangan."

"Namanya juga di tempat umum. Wajar kalo berisik."

"Tapi aku gak suka sama respon Liana."

Hiro langsung menatap lekat wajah Riska yang menghentikan makannya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat wajah gadis itu yang berubah masam.

"Jangan menilai seseorang buruk hanya karna lo gak suka sama dia." Tegur Hiro.

"Aku gak ada bilang gak suka sama dia!" Tegas Riska.

"Pada kenapa nih? Tegang banget dua-duanya?"

Riska dan Hiro langsung menoleh melihat Revine yang duduk di sebelah meja mereka. Keduanya juga melihat Nala dan Liana yang hanya diam memperhatikan mereka dengan ekspresi yang berbeda-beda.

"Kepo." Ucap Hiro.

"Gue nanya baik-baik ya!" Kesal Revine.

"Kalian kok jadi deket sih?" Tanya Riska.

Aku, Kamu Dan Kenangan (Transmigrasi Ke Masa Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang