Jadi Diri Sendiri

138 27 5
                                    

"Andai aja!!!" Teriak Liana.

Liana menutup pintu perpustakaan dengan kesal. Ia misuh-misuh sendiri di tempatnya karena tidak mendapatkan buku yang di carinya di dalam sana.

"Parah banget nih perpus! Masa iya buku anti galau aja gak ada?!" Kesal Liana.

Meminum minuman kalengnya, Liana melempar asal kaleng itu setelah isinya tandas, dan..

"Anjay surinjay!!!"

Liana terkejut begitu mendengar teriakkan itu. Ia berdiri kaku di tempatnya dan mengedip-ngedipkan matanya berulang kali karena merasa penglihatannya sedang bermasalah.

"Siapa yang ngelempar kepala seksoi gue, njir!!!"

Orang yang berteriak sambil mengumpat itu keluar dari dalam tong sampah. Ia celingak-celinguk mencari seseorang dan berhenti saat melihat Liana.

"Ohhh!!! Jadi lo tersandungnya?! Iya? Hah?! Iya?!"

Merasa berhalusinasi, Liana menampar pipinya sendiri. Ia sampai mengucek-ngucek matanya karena apa yang di lihatnya saat ini adalah kenyataan yang sedang terjadi.

"Ngapain lo nampol pipi sendiri?! Sini! Biar gue yang tampol!"

Mendengar itu, Liana terbelalak. Ia langsung menangkup kedua tangannya di depan dada sambil memejamkan matanya.

"Maaf, mbak, kak, sis-"

"Lo kata gue apa njir?! Sembarangan lo manggil gue!" Potongnya.

"Lah? Trus gue harus manggil apa?" Tanya Liana bingung.

"Jiahhh!!! Lo nanya gue?! Trus gue harus nanya sama siapa?!"

Gadis yang berbicara dengan Liana terus mengomel tanpa henti. Ia melihat penampilan gadis itu dan penampilannya sendiri.

"Kok baju kita beda? Emang lo anak pindahan?" Tanya nya.

"Pindahin pala lo! Ini sekolah gue! Lo kali yang anak pindahan!" Jawab Liana ngegas.

"Palo pitek! Lo tuh yang anak pindahan!"

"Hello!!! Lo liat sekitar sana! Seragam yang gue pake sama dengan murid lain! Lo sendiri yang beda!"

Mendengar itu, gadis tadi melebarkan kedua matanya dengan jari tangannya. Ia langsung membulatkan mulutnya dan menatap Liana.

"Lah? Iya? Kok gue bisa ada di sini?" Tanya nya bingung.

"Mana gue tau!" Sewot Liana.

"Wah!!! Jangan-jangan lo nyulik gue ya?!"

"Dih! Siapa lo sampe gue harus nyulik beban berjalan kayak lo?!"

"What?! Lo gak tau gue siapa?!"

"Mana gue tau!"

"Kenalin! Ayang nya Haechan!!!"

Liana yang mendengar itu, langsung menyambut uluran tangan gadis yang menjulurkan tangannya untuk berkenalan. Ia mengibaskan rambutnya sebentar sambil tersenyum sombong melihatnya.

"Kenalin! Istri nya Renjun!!!" Ucap Liana.

"Lah?! Sijeuni juga?!" Tanya gadis itu.

"Yoman!!!"

Setelah mengatakan itu, Liana tertawa bersama gadis yang baru di kenalnya. Ia mengajak gadis itu untuk duduk di ujung tangga sambil membicarakan boygrup kesukaan mereka.

"Btw, nama lo siapa? Nama gue Liana." Ucap Liana.

"Liana? Oh, nama gue Renata." Jawab Renata.

"Renata? Kok kayak pernah dengar ya?"

Aku, Kamu Dan Kenangan (Transmigrasi Ke Masa Lalu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang