Liana memperhatikan Nala yang sedang tersenyum melihat layar ponselnya di dalam kelas Ia mendekati temannya itu dan ikut melihat apa yang membuat Nala tersenyum-senyum sendiri
"Liatin apaan lo?" Tanya Liana.
"Mau tau aja sih!" Jawab Nala songong.
"Dih! Sombong amat!"
"Wajib hukumnya kalo sombong sama lo!"
Setelah mengatakan itu, Nala menatap Liana. Ia memegang kedua pundak gadis itu dan menatapnya lamat-lamat.
"Njir! Jijik bego?!" Sewot Liana.
"Li!" Panggil Nala.
"Apa?!"
"Li!"
"Apa?!"
"Li!"
"Gue hantam juga lo!"
Setelah mengatakan itu, Liana menepis tangan Nala. Ia mengambil ancang-ancang untuk tidur dan merapikan buku yang ada diatas meja nya.
"Li, gue punya kenalan baru!" Ucap Nala.
"Trus? Hubungannya sama gue apa?!" Tanya Liana ngegas.
"Kenalan gue yang ini lucu banget, Li! Mana dia manis banget!"
"Lebay lo!"
"Ck! Lo gak tau aja, Li! Kalo dia itu yang bantuin gue bangkit dari keterpurukan hubungan antah berantah dari mantan gue!"
"Siapa? Ditto? Raka? Atau siapa itu namanya yang satu lagi?"
"Gak usah lo absen juga nama-nama mantan gue pe'a!"
"Kebanyakan mantan sih lo!"
"Pokoknya itulah! Intinya dia itu yang bantuin gue lupain mantan!"
Liana memangku kepalanya dengan sebelah tangan diatas meja. Ia memperhatikan Nala yang tersenyum berseri-seri sambil menceritakan kenalan barunya itu.
"Cakep gak orangnya?" Tanya Liana.
"Kayaknya cakep, Li!" Jawab Nala.
"Kayaknya? Emang lo belum pernah ketemu orangnya?"
"Belum, Li. Gue cuma sms-an aja sama dia."
"Kok bisa? Gimana ceritanya?"
"Jadi, gue dulu salah kirim pesan. Nomor belakangnya kebalik sama nomor mantan gue. Ya udah, sejak dari situ gue malah jadi sering sms-an sama dia."
"What?! Gila lo! Kalo dia om-om jablay gimana?!"
"Sembarangan! Gak mungkin lah! Orang dia seumuran sama kita!"
"Tau darimana lo?! Kan lo belum ketemu sama dia!"
"Plis ya, Li! Dia itu tinggal di luar kota! Dia juga seumuran sama kita!"
"Dih! Mau-mau aja lo di tipu sama orang gak jelas!"
"Dia jelas! Orang dia mau pindah ke sekolah ini!"
"Hah?!"
Liana berteriak histeris mendengar perkataan Nala. Ia tidak habis pikir dengan temannya itu yang sangat menyukai kenalan barunya.
"Dia mau pindah ke sini?!" Tanya Liana tak percaya.
"Iya! Kalo gak salah dia masuk hari ini!" Jawab Nala.
"Kok?!"
"Jadi dia itu dulu pernah tinggal di kota ini, Li. Cuma pas tamat SD dia pindah ke luar kota. Katanya, bokapnya pindah kerja lagi di tempat asalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Kenangan (Transmigrasi Ke Masa Lalu)
Novela JuvenilPernahkah kalian memiliki cinta pertama semasa duduk di bangku sekolah? Mencintai seseorang di dalam diam tanpa berani mengakuinya dan memilih menyimpan perasaan itu di dalam hati hingga berakhir dengan sebuah penyesalan yang teramat sangat dalam? Y...
