AMALA

Bab 2 : Empat pria?

Haii guysss👋
Sebelum lanjut baca cerita ini ada baiknya pencet vote dan jangan lupa komen yaaa... Biar tambah semangat lagi nulisnya
Terima kasihhh🤗
Maaf juga kalo cerita ini ga menarik karena ini cerita pertama yang aku buat

HAPPY READING ALL💫

...............................................

Mala menengok kebelakang dan melihat 4 pria dengan jaket kulit hitamnya.

"Keren bangettttt!!...."

"Dia harus jadi milik gue!!"

"Gantenggggg......mau ga ya sama gue!!"

"Bisa ga si sehari aja ga keren..aaaaaaa...!!"

Ucap para siswi yang heboh dengan kedatangan 4 pria itu.

Siapa lagi yang bisa membuat satu sekolah gempar dengan teriakan-teriakan fans wanita-wanitanya kalau bukan KALENDRA RAKA BIMANTARA.

Ketua geng motor, kapten basket SMA Pelita Bangsa, dan anak pemilik perusahaan terkenal di Jakarta.
Pria paling keren, tinggi dan tampan dengan sorot matanya yang tajam bak mata elang yang mampu menggoda setiap insan untuk menatap matanya.

Yang berjalan dengan 3 sahabatnya Arga kavindra, Dito Ranjaya dan Elvano Sagara, yang ga kalah keren dari ketuanya.

ARGA KAVINDRA, sahabat karib juga sepupu jauh raka. Pria cool nan tampan yang mampu membuat wanita tak berkutik saat dihadapannya.

DITO RANJAYA, ketua osis sekaligus wakil ketua geng motor. Pria tinggi dengan tubuh atletis, pemikat hati setiap wanita juga pemegang segudang prestasi andalan sekolahnya.

Yang terakhir ELVANO SAGARA, pewaris tunggal kekayaan keluarganya. Tampang manis dengan rambut coklatnya, sosok idaman para wanita namun baginya tidak cukup hanya dengan satu wanita.

"Gantengg...!!" gumam Mala tanpa sadar karena pesona mereka.

"Hey nak! Kamu anak baru?" tanya seorang guru sambil menepuk pundak Mala.

Mala yang terkejut spontan menjawab "iya" dengan nada sedikit keras.

"Ayo ikut ibu...." Mala kemudian mengikutinya.

Dan tiba diruang guru. Setelah berbincang-bincang lama, akhirnya Mala dimasukkan di kelas 2 MIPA 1.
Kelas yang terkenal akan kepintaran beberapa anak-anaknya yang mampu mendapatkan juara diberbagai bidang perlombaan.

Sungguh beruntung Mala dapat bergabung di kelas itu.

Kriiinggg.....Kriiinggg.....Kriiinggg.....

Bel sekolah berbunyi para siswa mulai berhamburan menuju kelas masing-masing termasuk 4 pria yang menghebohkan satu sekolahan.

"Mala ini ibu Intan, dia wali kelas kamu dan akan menunjukkan dimana ruang kelas kamu" ucap salah seorang guru.

"Baik bu.." Mala mengangguk pelan.

"Ayoo ikut ibu!" ajak ibu Intan.

Mala menjadi pusat perhatian selama perjalanan menuju kelas. Banyak pasang mata menatapnya, tidak sedikit pula yang membicarakannya.