Hallo Guys
Happy Reading
.
.
.
.
.Suara Profesor sejarah yang sedang menjelaskan mengisi kelas pagi Rina. Kali ini Rina duduk di tempat biasanya , ya dimana lagi kalau bukan dibangku terbelakang tak jauh dari jendela kelas yang memperlihatkan kesibukan aktivitas para murid di pagi hari.
Rina tidak terlalu fokus mendengarkan apa yang profesor nya sedang jelaskan, lagi pula profesor nya ini tipe orang yang (pintar sendiri) dengan kata lain ia pintar namun tidak bisa membagikan kepintarannya itu pada muridnya.
Sejak kelas pagi dimulai yang profesor lakukan hanyalah menjelaskan dan para murid di kelas hanya diam mendengarkan. Karna ini salah satu akademi terbaik yang terkenal dengan keaktifan para muridnya tak heran hampir semua murid di kelas saat ini sedang membuat catatan ataupun rangkuman mengenai penjelasan profesor.
Merasa bosan, Rina memainkan bolpoin nya di tangan kanannya sambil membaca buku mengenai sejarah yang sedang di jelaskan profesor.
Kegiatan Rina dihentikan sebentar olehnya mendengar suara helaan nafas yang tidak ada hentinya dari orang yang duduk disampingnya. Kelas pagi ini adalah salah satu kelas tambahan dari asrama sejarah yang wajib diikuti oleh para murid asrama begitupun dengan teman sekamar Rina.
Dengan terang terangan Joy terus menghela nafasnya sejak dimulainya kelas. Sempat terlintas dibenak Rina apakah Joy memiliki gangguan pernapasan pagi?. Tapi Rina segera mengubur jauh jauh pemikirannya itu melihat Selena yang selang beberapa waktu selalu mencubit Joy setelah ia menghela nafasnya.
Sejak masuk kelas langsung Joy menenggelamkan wajahnya di atas buku sejarah yang dibukanya di atas meja. Saat Alsy bertanya pada Joy tadi mengenai apa yang dia lakukan Joy dengan entengnya menjawab 'aku sedang mentransfer semua isi buku sejarah ini ke dalam otakku' setelah itu kulihat Alsy langsung mengangguk dan diam.
Rina yang mengetahui Joy bisa saja mentransfer semua isi buku itu ke dalam otaknya dengan bantuan sihir memilih untuk menutup mulutnya. Rina melirik Selena dan Alsy yang dengan rajinnya sedang mencatat semua materi yang profesor jelaskan. Sedangkan Joy sedang melakukan transfer ingatan mungkin? Lupakan.
Tuk
Tuk
Jari telunjuk Joy menyentuh tangan Rina membuat si pemilik tangan melihat ke arah dirinya yang menenggelamkan wajah di atas meja sambil memandang ke arahnya.
"Ada apa?"
Rina yang merasakan sentuhan jari Joy memandangnya bertanya apa yang sebenarnya Joy inginkan darinya.
"Kamu bosan?"
Suasana Joy yang bertanya padanya santai saat ini membuat Rina canggung, bagaimanapun saat pertemuan pertama mereka kesan Rina pada Joy bisa dibilang kurang baik. Joy yang langsung merebahkan dirinya dikasur mengabaikan Rina, Joy yang sempat pernah mengarahkan pedang padanya dan ekspresi Joy yang agak menyeramkan saat Alsy ditindas di kafetaria ,Rina tidak keberatan pada sifatnya itu tapi rasanya tetap canggung saat Joy tiba tiba berbicara santai padanya.
Rina sejak tadi merasa bosan tapi mengingat tindakan ia yang salah sedikit saja dapat merusak image dirinya di mata orang lain , Rina menggelengkan kepalanya sebagai balasan atas pertanyaan Joy.
"Oh"
Entah kenapa Rina dapat mendengar suara kekecewaan dari jawaban singkat Joy, namun bagaimanapun mari lupakan saja batinnya.
° ° ° ° °
Kelas khusus asrama di pagi hari pun telah selesai, dengan seragam akademi lengkap namun tanpa jas sebagai pengurangan pointnya Rina membawa tasnya pergi menuju kelas selanjutnya. Ketiga orang pengisi kamar yang sama dengannya pun sudah sarapan dengannya sebelum kelas asrama sebelumnya jadi setelah berakhirnya kelas khusus mereka berpisah menuju kelas masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Evans
FantasyRina Evans seorang gadis berusia 15 tahun merupakan cucu perempuan satu satunya keluarga Evans.Ayahnya yang merupakan seorang komandan militer dan ibunya seorang diploma pengurus hubungan internasional negaranya membuat Rina bertekad untuk tidak mau...