12

14 4 0
                                    

Hmm..jadi, ini Bab lanjutannya

Gak tau mau bilang apa lagi :D

Ngomong-ngomong ini belum revisi jadi mohon dimaklumkan 🙏

Haah...Hidup di dunia nyata saja udah

melelahkan ... mending login isekai gak si??

...

Lupakan,sorry emang lagi stress ni penulis tapi Intinya....


~~~ Happy Reading ~~~

.
.
.
.
.

"Oi,bangun!kelas sudah berakhir,"

Teo menggoyang goyangkan tubuh Michael yang meletakan kepalanya itu diatas meja

"Ck," decak kesal Michael

Bangun dari posisi tidurnya Michael mengambil tasnya cepat dan tentu saja dia tidak mengeluarkan apapun dari tasnya karna sejak sampai di kelas dia hanya tidur.Michael berjalan melewati Teo tanpa mengatakan apapun.

Berjalan melewatinya, Teo memandang wajah Michael dengan perasaan familiar seperti ia pernah bertemu dengan Michael sebelumnya.

"Oh aku ingat!"

Teringat akan siapa sosok Michael ini Teo menyatukan lengannya yang satunya terkepal dan satunya lagi terbuka dengan bayangan sebuah lampu yang menyala di atas kepalanya.

"Kamu Michael kan? Ketua divisi kedisiplinan"

Teo menunjuk Michael dengan penuh percaya diri dimana Michael sudah berjalan sampai dekat dengan pintu kelas. Michael berhenti berjalan wajahnya berbalik menatap Teo dengan dingin.

"Apa ada yang salah dengan itu? Mr. Teo Bleis"

Sadar akan tatapan permusuhan dari Michael , Teo mengangkat pundaknya memandang Michael dengan senyum hangatnya namun bagi Michael senyum Teo sama seperti senyum para bangsawan yang dulu memandang rendahnya.

Dengan wajahnya yang masih menatap dingin Teo , Michael pergi meninggalkan Teo sendirian.

"Ina lihat itu, bahkan Kakek itu tidak mengucapkan terimakasih atau apalah padaku yang sudah membangunkannya. "

"..."

Teo mengatakannya dengan kesal tapi disisi lain dia tidak mendengar suara Rina yang membalas ucapannya.

"...Ina... ?"

Teo melihat ke seluruh kelas tempat dimana dia berada sekarang dan Teo mendapati dirinya sendirian dalam kelas.

Aku sendirian...... ?

° ° ° ° °

Semua mata pelajaran yang Rina ambil untuk hari ini sudah ia selesaikan. Ia melewatkan jam makan siangnya memilih pergi menuju perpustakaan asramanya. Kesemua asrama di Akademi Emerland memiliki perpustakaan masing masing, Rina malas untuk ke perpustakaan umum karna jauh jadi ia memilih ke perpustakaan sejarahnya dengan masing membawa tas hitam di punggungnya.

Berjalan menuju perpustakaan sejarah Rina melihat sebuah patung berukuran sekitar 5 meter berbentuk burung hantu berkacamata bulat yang merupakan maskot dari asrama sejarah di depan perpustakaan.

Benarkah burung hantu yang imut ini adalah maskot asrama sejarah?

Kemudian pandangan Rina tertuju pada tulisan yang berada di bawah patung.

The Last Evans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang