The Last Evans

09

Happy Reading
.
.
.
.
.

Srak ...

Srak ......

Pertanyaan apa ini?

Pertanyaan Tambahan

91. Apa kesan pertamamu terhadap Profesor Sarah?

92. Jenis makanan apakah kesukaan Profesor Sarah?

93. Benarkah Profesor Sarah mirip dengan Jenniver Loyrey?

94. Siapakah mantan Profesor Sarah?

95. Rina beri tahu nomormu 😉

Memandang datar kertas soal ditangannya, Rina sudah menduga Profesor Sarah pasti akan melakukan sesuatu pada kertas soalnya. Dengan perasaan tak suka dia menjawab soal itu di kertas jawabannya dengan sejujur jujurnya.

91. Aneh

92. Pasta Original dengan hanya menggunakan bawang putih dan taburan lada hitam.

karna pembicaraan yang Rina lakukan dengan Profesor Sarah saat membantunya kabur dari Alver Rina tahu makanan kesukaannya

Sebenarnya untuk alasan apa aku masih mengingatnya pikir Rina

93. SAMA SEKALI TIDAK

94. Mana ku tahu

95. 076*****

Untuk pertanyaan terakhir Rina memberikan nomor Sir James tukang kebun di mansion utama Evans.

Mengecek semua jawaban dan soalnya kembali Rina melihat sekitarnya, ternyata hanya dia yang sudah selesai mengerjakan Test Easy A Profesor Sarah. Tak ingin menarik perhatian menyelesaikan ujian lebih dulu Rina berpura pura membalik balik antara kertas soal dan jawaban. Berdasarkan jam dinding yang berada di tengah kelas sudah 25 menit berlalu sejak dimulainya ujian kini sisa 5 menit lagi untuk pengerjaan.

Profesor Sarah kini sepertinya tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya ia pada akhirnya menggunakan kacamata kotak hitamnya yang sama saat pertama kali bertemu dengan Rina.

Melupakan sifat menyebalkannya ternyata dia Profesor yang rajin batin Rina

Mengalihkan pandangannya ke arah jendela kelas Rina melihat pria dengan surai putih silver yang terkena pantulan matahari pagi sedang tertidur ditengah ujian.

Seketika sebuah ingatan lama Rina datang kembali, perempuan dengan surai putih panjangnya menangis deras  sambil memeluk Rina yang saat itu baru berusia 4 tahun. Perempuan itu terlihat berantakan dengan rambutnya yang kusut dan baju putih panjangnya.Dia menggumamkan kata kata tidak jelas yang terus diulang ulang olehnya.

Bangun dari tempat duduknya dengan cepat, Rina sampai membuat suara bangku bergerak dengan keras membuat para murid yang sedang mengerjakan ujian memandangnya. Keringat dingin mulai membasahi seragamnya disertai wajah putihnya yang semakin memucat.

" Nona Evans? Ada apa? Apakah ada sesuatu yang salah? "

Alsy yang berada disampingnya menghentikan pengerjaan soalnya menatap cemas Rina.

" Apakah kamu sudah selesai? "

Profesor Sarah bertanya pada Rina melihat tingkah tidak biasa dari orang yang menarik perhatiannya.

" Ah, Ia... "

Rina mengambil tasnya yang penuh akan buku paket, ia tidak peduli lagi akan dirinya yang menyelesaikan ujian lebih dulu. Memberikan soal dan jawabannya kepada Profesor Sarah, Rina pergi meninggalkan kelas.