Quest15
#Genre: Romance
#Sub-Genre: Adventure***
Halo!
Siap membaca?
***
Aku menghela nafas lelah. Saat Azuka tetap datang ke sini. Gadis penakut dan merepotkan bagiku. Aku pikir perjalanan kami akan mudah jika gadis itu tidak datang ke misi ini. Tapi ... ah sudahlah. Bagaimana mungkin, aku tega mengusirnya. Mau tidak mau, aku harus menjaganya.
"Sepertinya, kita berhasil menemukannya." Aku tersenyum melihat sebuah lubang besar di antara bebatuan itu.
Azuka menggeserkan tubuh ke arahku.
Sudah ku duga, gadis ini pasti berulah lagi. "Hei! Ada apa? Jangan bilang kau takut?"
Azuka mengangguk kecil, membuat ku menghela nafas. "Apa lagi?"
"Bagaimana jika goa itu roboh? Kita akan mati nanti. Lalu, bagaimana kalau ada binatang lebih buas menerkam kita setelah masuk ke dalam. Itu sangat menakutkan."
Aku tidak habis pikir, dengan pemikiran Azuka yang terlalu berlebihan itu. Lagi pula ... pemikiran itu tak ada salahnya, tapi tetap saja ini baru awal perjalanan.
"Hahaha, pacarmu menggemaskan sekali, Haru." Itu Axel, anggota tim ku berucap. "Perjalanan kita masih jauh, kita harus menemukan harta karun itu secepatnya. Kami duluan." Axel meminta kedua temannya lanjut jalan. Meninggalkan aku dan Azuka di depan goa ini.
"Jangan memikirkan hal berlebihan. Jika kita lama, kita tidak akan mendapat pembagian harta."
"Kenapa kau mau sekali dengan harta itu?" Gadis itu bertanya bingung.
"Siapapun akan menginginkannya, Azuka."
Gadis itu mengangguk mengerti. Dia menggapai tanganku lalu menggenggamnya erat. "Ayo, masuk!"
Aku mengulas senyum. Syukurlah gadis ini tidak takut lagi. Aku menatap jari tanganku yang digenggam erat oleh Azuka. Aku tidak tau, bagaimana perasaanku pada gadis itu. Yang ku tau, gadis itu merepotkan. Namun, aku tak meninggalkannya dalam keadaan apapun. Sungguh sulit, bagiku memahami perasaan ini.
"Wih, akhirnya kalian masuk juga. Aku pikir kalian tidak jadi masuk." Ziro berucap dengan nada mengejek ke arahku.
Aku memutar mata jengah. Mengubah topik pembahasan menjadi serius. "Jadi ... pusat petanya di mana?"
Axel tersenyum. Dia membuka peta lebar-lebar di batu lumayan besar di dekat mereka. Laki-laki itu menunjuk lokasi titik di mana berada. "Di sini, tapi kita harus menghadapi bahaya di sini." Dia menunjuk lokasi peta berwarna silang merah.
Azuka terkejut. "Apa itu baik-baik saja?"
Axel mengedik bahu. "Kita harus waspada. Kita tidak tau bahaya apa itu."
Azuka terdiam, wajahnya terlihat ketakutan.
"Kita harus cepat bergerak. Bisa saja tim lain, menemukan lebih dahulu."
Aku mengangguk, melirik ke arah Azuka. Sementara Ziro, Axel dan Varo berjalan duluan meninggalkan kami berdua. "Apa kau baik-baik saja?"
Azuka menggeleng. "Bagaimana aku baik-baik saja. Di sana ada bahaya, bagaimana kalau kita mati-"
"Sttt ... kita akan baik-baik saja. Aku akan melindungimu."
Azuka tersenyum. "Baiklah. Jangan tinggalkan aku."
Aku dan Azuka mulai mengikuti tiga laki-laki tadi.
Mereka melangkah hati-hati, takut ada bahaya jebakan di sini. Goa tiba-tiba terguncang kuat. Azuka ketakutan, mengenggam kuat lengan kananku.
"A-apa yang terjadi?" Azuka menatap takut sekitar. Batu-batu goa berjatuhan di sekitar mereka.
"Aku tidak tau. Tapi-sembunyi!" Axel bersembunyi, melindungi diri dari tempat itu.
Aku melirik Azuka sebentar, lalu menarik lengannya. Membawanya ke arah berlawanan. Bersembunyi di balik batu besar yang mungkin cukup menutup kami. Aku terduduk di sana, sembari memeluk Azuka.
"Tenang. Jangan bersuara!" Aku berbisik di telinga gadis itu.
Dia mengangguk patuh.
Aku menatap sebuah monster batu bergerak. Sepertinya monster itu terbangun. Ku duga pasti karena ada tim lain membangunkannya.
Aku mengeratkan pelukan, saat tubuh Azuka bergetar takut.
Cup
Aku mencium kening Azuka lembut, mencoba menenangkan gadis itu. Ternyata berhasil, gadis itu mendongak menatapku dengan berbagai ekspresi.
Deg
Aku tau apa yang terjadi. Tapi ... kenapa jantungku berdegup cepat saat ini? Apa aku sudah jatuh cinta pada gadis ceroboh ini?
***
15 Juni 2023
![](https://img.wattpad.com/cover/343108656-288-k596910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thrilling Romantic Love {END}
RomanceCinta itu manis, bagi orang yang benar-benar jatuh ke dalamnya. Namun, dari hal yang manis, tentu saja ada sensasi berbeda. Perbedaan itu, dikaitkan dengan kisah yang tak semuanya tergolong sama. Penasaran? Seperti apa itu 'thrilling romantic love'...