.
.
.
Selamat Membaca
.
.
.🌻🌻🌻
Saat masa-masa aku mulai bangkit dari keterpurukan ku dulu, Allah kirimkan seseorang yang mau membantu dan membimbing ku menuju kepada Allah melalui ikatan yang halal.
Yah, Mas Abi adalah seseorang yang Allah kirimkan untuk membimbing ku. Aku tak pernah menyebut satu kali pun nama Mas Abi dalam doa yang ku panjatkan kepada-Nya namun dengan baik hatinya Allah kirimkan Mas Abi dalam kehidupan ku.
Mas Abi adalah kakak dari Aqirah teman sekaligus sahabat ku, aku tak pernah menyangka bahwa seseorang yang kelak akan menjadi suami ku adalah kakak dari sahabat ku sendiri.
Aku tak tahu jika Aqirah memiliki seorang kakak karena aku tidak pernah berkunjung ke rumahnya dan karena tidak ada hal yang membuat ku harus berkunjung ke rumahnya serta jarak rumah Aqirah dengan teman kost ku sangat jauh jadilah kami berdua hanya bertemu di kampus atau sesekali bertemu untuk mengikuti kajian yang ada diluar lingkungan kampus.
Awal perkenalan ku dengan Mas Abi tidak bisa dibilang biasa saja, Aqirah mengenalkan ku dengan kakaknya sambil menyodorkan cv ta'aruf milik kakaknya kepada ku.
Awalnya aku bersikap biasa saja seperti layaknya teman yang akan bertemu bersilaturahmi dengan saudara sahabatnya sendiri namun pada saat Aqirah menyodorkan cv ta'aruf itu sukses membuat ku kalang kabut tak mampu berkata apa-apa.
"Nay, Nay..." panggil Aqirah menyadarkan ku
"Nay, kamu kenapa?" tanya Aqirah
Aku bahkan tak habis pikir bagaimana Aqirah bisa melontarkan pertanyaannya setelah membuat ku syok berat dengan cv ta'aruf yang dia sodorkan pada ku"Aku ngga apa-apa Ra" jawab ku sambil mencoba tersenyum
"Alhamdulillah, jadi bagaimana Nay?" ucap Aqirah
"Apanya yang bagaimana Ra?" tanya ku memastikan
"Astagfirullah Nay, kok kamu jadi tiba-tiba lemot kayak gini sih?" sahut Aqirah
"Hahaha maaf Ra" jawab ku sambi menggaruknya kepala ku yang tak gatal
"Oke, oke, maksud aku itu jadi bagaimana dengan cv ta'aruf dari kakak aku Nay? Kamu mau coba untuk ta'aruf?" jelas Aqirah
"Gimana yah Ra? Kita kan masih semester 7 Ra, belum lulus kuliah" jawab ku hati-hati agar tak menyinggung perasaan sahabat ku dan kakaknya
"Silahkan di lihat saja dulu cv saya, saya mengajukan cv ta'aruf dengan Nayyara karena saya merasa Nayyara seseorang yang cocok untuk saya dan untuk masalah kuliah saya tidak akan meminta Nayyara berhenti kuliah" ucap Mas Abi waktu itu
"Tapi saya belum siap untuk menikah kak" cicit ku pelan
"Tidak apa-apa, dilihat saja dulu cv ta'aruf yang saya berikan lalu bicarakan dengan orang tua Nayyara karena menikah butuh restu dari orang tua tentunya, apapun keputusan yang akan Nayyara ambil kelak insyaa Allah saya ikhlas menerimanya" sahutnya lagi
"Baik kak, insyaa Allah Naya akan sampaikan maksud baik kakak ke orang tua Naya terlebih dahulu" jawab ku sambil memiling ujung jilbab yang ku kenakan
"Alhamdulillah" ucapnya pelan namun masih bisa ku dengar.
🌻🌻🌻
Alhamdulillah, author up chapter lagi.
Jazakumullahu khayran...
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorfosa Nayyara [End]
SpirituellesSetiap insan manusia punya skenario hidup masing-masing, namun setiap skenario tak selalu berakhir sesuai dengan keinginan dari insan manusia tersebut. Lalu bagaimana dengan skenario kali ini? Akankah berakhir sesuai dengan keinginan insan tersebut...