I Want You || Nomin GS ✓

PART 01

Selamat membaca !

🐶.🐰

Sinar matahari sudah menampakan dirinya menyinari pagi yang indah bagi para penghuni bumi dan bersiap untuk memulai aktifitas
Namun sinar mentari pagi ini sama sekali tidak mengganggu kedamaian seorang gadis cantik yang masih bergelung didalam selimut hangat menjelajahi mimpinya

Drrttt Drrtttt Drrttt

Suara ponsel bordering diatas meja samping tempat tidurnya menyala,membuat sang empu terpaksa harus terbangun,dengan tenaga yang masih belum terkumpul dan mata yang masih tertutup ia mengambil ponsel nya,menekan tombol hijau pada ikon ponsel

“YAKKK !! KAU BELUM BANGUN !” ucap orang diseberang sana dengan suara yang cukup keras, membuat nya sedikit menjauhkan ponsel dari telinga nya

“ada apa? Kenapa menelponku sepagi ini?” tanyanya

“ooohhh ya,ampun Nana apa kau tidak turun bekerja hari ini?”

“Injun na, apa kau lupa aku sudah dipecat dari pekerjaan ku kemaren ?”

Sebut saja wanita ini  Na Jaemin dan senang dipanggil nana serta satu sahabat baiknya yaitu Huang Renjun yang berasal dari China. Mereka sudah bersahabat sejak lama bahkan tempat tinggal mereka bersebelahan.Nana adalah gadis malang yang tidak memiliki kedua orang tua,kedua orang tua jaemin meninggal karena kecelakaan dan mengharuskan gadis itu untuk tinggal di panti asuhan karna tidak ada satupun keluarga yang ingin merawatnya

Hingga saat usianya menginjak 18 tahun ia memilih kabur dari panti asuhan dan mulai mengurus dirinya sendiri tanpa siapapun dengan sisa uang yang ia milik hasil dari penjualan kalung miliknya yang masih tersisa dari peninggalan kedua orang tuanya, ia terpaksa menjualnya demi melanjutkan kehidupannya ,di usia yang masih terbilang muda jaemin harus bekerja sangat keras untuk dirinya dan untuk sekolahnya,bershukurnya saat nana masih sekolah ia mendapatkan biasiswa namun saat sudah lulus jaemin tidak melanjutkan untuk masuk ke universitas,gadis cantik itu memilih untuk fokus bekerja

Dan sekarang usia gadis itu sudah 23 tahun, jaemin dan renjun bekerja disalah satu café yang sama. Keduanya benar-benar terbilang dekat bahkan terlihat seperti saudara apalagi dengan wajah cantik dan manis yang menjadi ciri kas mereka.

“Yak ! Bos gendut itu memecatmu? Kau seriuskan? Astaga jaemin,kenapa sampai bisa dipecat” renjun kembali bersuara

Jaemin menghela napas panjang mendengar suara celotehan sahabatnya “kau kira aku mau dipecat? Itu juga bukan kenginginanku”

“Tunggu aku jangan kemana-mana aku akan segera kerumahmu”

“YAK ! jangan gila kau bisa dipecat nanti,kalau tidak turun bekerja hari ini”  nana sedikit terkejut dengan renjun yang tiba-tiba ingin mengunjungi nya dirumah

“Aku tidak peduli lagi dengan pekerjaan ini,lagipula aku sudah sangat kesal bos gila itu berlaku sewenang-wenangnya saja tanpa memikirkan pegawainya.dia sudah tidak  membayar kita selama 2 bulan terakhir ini, lalu bagaimana menurutmu kita membayar sewa” renjun berceloteh panjang lebar diseberang sana

“setidaknya kau masih harus bekerja,tunggu sampai kita menemukan pekerjaan baru” ucap nana yang masih berusaha bangun menegak kan tubuhnya

“Dengar jaemin,kita berdua akan berusaha lagi mencari pekerjaan yang lebih bagus. Jadi kau tidak perlu khawatir”

“terserah padamu saja” akhirnya jaemin pasrah dengan ucapan renjun

“baiklah aku akan segera pulang, umh apa kau memiliki sesuatu yang bisa kita makan pagi ini? Kebetulan aku belum makan na”