PART 12

2.1K 166 7
                                    

Haiii 👋...
Seperti biasa yaa...
Jangan lupa untuk memberikan vote & coment kalian 🌟

🌹🌹🌹

Sorry for typo !!

Selamat membaca 🤗
🐶.🐰




Jaemin sekarang dirumah renjun, wanita itu tidak berani untuk pulang bertemu jeno. Haechan juga berada disana dan keduanya ikut merasa iba mendengar cerita jaemin. Sedari tadi wanita itu juga terus menangis membuat matanya terlihat bengkak dan memerah

“hiks,dadaku sakit hikss…” tangis jaemin

Jaemin memeluk tubuh renjun sambil menangis,ia terisak dalam tangisnya. Kedua sahabatnya sudah berusaha untuk menenangkan wanita itu

“Na, kau tinggalkan bersamaku disini dulu untuk sementara waktu” tawar renjun

Jaemin tidak mampu untuk menjawab ia hanya mengangguk dalam pelukan renjun sebagai jawaban

Jaemin tidak mampu untuk menjawab ia hanya mengangguk dalam pelukan renjun sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰.🐶

Sedangkan didalam apartemen jeno saat ini begitu sunyi. Lelaki itu hanya diam dengan perasaan kacau nya, jaemin bahkan tidak pulang setelah dari kantor. Membuat perasaan jeno semakin kalut

Saat masih memikirkan jaemin tiba-tiba bel apartemen nya berbunyi menandakan bahwa ada tamu. jeno dengan langkah berat untuk membuka kan pintu rumahnya.

Ceklek !

Pintu terbuka menampilkan wajah guanlin sahabatnya berdiri disana “Ada apa?” tanya jeno lesu

“boleh aku masuk?” tanya guanlin

Jeno mempersilahkan guanlin untuk masuk kedalam rumahnya “aku membawa ini” guanlin menunjukan botol minuman yang ia bawa

Jeno terkekeh pelan melihat sang sahabat seolah paham dengan apa yang jeno butuhkan sekarang “kau memang pengertian” ucapnya

Dan keduanya mulai untuk minum minuman yang dibawa oleh guanlin. Guanlin tau sahabatnya sekarang sedang kacau

“dia dirumah renjun sekarang. Dia tidak berani pulang kesini, dan renjun memintaku untuk mengambil barang-barangnya” ucap guanlin

“bawalah” ucap jeno lesu, namun air mata lelaki itu tiba-tiba menetes begitu saja. Ia tidak pernah menangis namun sekarang ia menangis hanya karena seorang wanita

“jeno,aku tau kau terluka… tapi jangan bertindak gegabah,jangan biarkan kubu yang menyerangmu menang” tegur guanlin

“jaemin benar… aku adalah beban hiks…aku beban untuknya” ucap jeno,air matanya keluar lelaki itu bahkan tidak malu menangis dihadapan guanlin

“Jeno yang dikatakan jaemin itu tidak benar, dia hanya berusaha untuk membuatmu jauh darinya. Kalau memang dia juga tidak terluka sepertimu lalu untuk apa dia menangismu sepanjang hari”

I Want You || Nomin GS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang