PART 34

1.8K 139 12
                                    

Haiii 👋. . .

Seperti biasa jangan lupa untuk memberikan vote & coment kalian ya 🌟

🌹🌹🌹

Sorry for typo !!

Selamat membaca 🤗
🐶🐰







Hari kedua sebelum pesta dilaksanakan dikediaman keluarga lee terlihat orang-orang yang berada disana sangat sibuk wara-wiri dengan tugas masing-masing dengan dibantu sang tuan rumah

Joy dan Jihyo sekarang hanya bisa mengurung diri didalam kamar, keduanya akan keluar jika sudah malam hari dari kamar, untuk makan siang sudah pasti harus maid yang mengantarkan makanan untuk keduanya

“Mom ! aku tidak mau hidup sperti maling seperti ini” tukas jihyo marah

“kau pikir mommy mau hidup seperti ini hah ?” balas joy

“sudahlah, aku akan bertemu dengan hima lagi malam ini”

“pergi saja ! tapi ingat jangan sampai larut malam atau pintu rumah ini tidak akan terbuka lagi untukmu” balas joy

“iya aku tau”

Sedangkan dikediaman keluarga kecil jeno saat ini, lelaki itu sekarang tengah memanjakan istri hamilnya “Iss, jangan dicubit jeno perutnya diulus aja” ucapnya pada sang suami yang saat ini tengah mengusap-ngusap bodylation pada kulit perutnya

“lakukan seperti di tv itu” tunjuk jaemin pada televisi menyala terlihat seoarang dokter sedang menjelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan cabang bayi didalam kandungan dengan dibantu sang suami

Sesekali jeno mendumel tidak jelas karena dirasa tangannya sudah hampir kram sedari tadi digunakan untuk memijit istrinya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Berselang beberapa menit jeno tidak mendengar suara berceloteh istrinya lagi jadi dengan pelan-pelan lelaki itu mengintip wajah istrinya dan benar duugaan jeno jika istrinya itu sekarang sudah tertidur pulas

Dengan gerakan pelan jeno memindahkan jaemin kedalam kamar mereka, setelah itu baru jeno kembali keluar dan membuat kopi untuk dirinya nikmati. Ditengah mneikmati kpi nya ponsel jeno berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk dari guanlin

“Hallo?”

“Buka pintu”

Sambungan itu terputus setelah guanlin mengatakan untuk jeno membuka pintu rumahnya. Dengan malas jeno berjalan untuk membuka pintu

Ceklek !

Pintu terbuka menampilkan wajah guanlin dan juga wanita cantik disamping lelaki jangkung itu tengah tersenyum padanya “boleh bertemu nana?”

“tidak ! jaemin sedang tidur” balas jeno dingin
Ya semenjak kejadian jaemin dan renjun pergi pagi-pagi buta dan merusuh beberapa hari lalu jeno dan guanlin melarang keduanya untuk bertemu ataupun bertukar pesan beberapa hari. Hal itulah yang membuat keduanya menjadi semakin rindu lama tidak bergosip lebih tepatnya

“boleh kami masuk dulu. Kaki ku pegal lee lama berdiri” celetuk guanlin

Jeno membiarkan pasutri itu masuk kedalam, rumah jeno terlihat sedikit berantakan menurut guanlin “ada apa dengan rumahmu jen? Kau habis melakukan perang bersama istrimu ?” tanya guanlin

“Ini ulah nana, dan aku malas membersihkan nya biar saja toh ujung-ujungnya bakal dibuat berantakan lagi”

“aku mau bertemu nana” mohon renjun

I Want You || Nomin GS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang