Warning ⚠️
Bijaklah dalam membaca !!
- Terdapat bahasa kasar
- Typo yang bertebaran
- Mengandung unsur 🔞
- Tokoh dalam cerita tidak terkait dalam kehidupan nyata. Ini hanya cerita fiksi👈🏻
Menceritakan tentang kisah cinta seorang Lee Jeno dan gadi...
Seperti biasa jangan lupa untuk memberikan vote & coment kalian 🌟 ya...
🌹🌹🌹
Sorry for typo !!
Selamat membaca 🤗 🐰.🐶
Pagi ini jaehyun bertemu dengan lia dan sang ibu, tuan choi tidak bisa ikut karena ada pertemuan dengan klaen perusahaan
“jeno masih bersikap dingin denganku” adu lia
“sepertinya jeno masih nelum bisa melupakan wanita miskin itu” geram nyonya choi
“tidak usah kau khawatirkan, urusan wanita itu biarkan aku yang memikirnya. Kau hanya fokus saja mendekati jeno” ucap jaehyun
“saat aku mendekati dia saja dia berusaha menghindar dariku”
“berusahalah aku yakin jeno akan membuka hatinya untukmu nanti, apalagi lagi kalian akan segera bertunangan”
Jaehyun bertemu keduanya tanpa sepengetahuan sang istri, karna taeyong selalu terlihat tidak peduli dengan urusan jaehyun.
Sedangkan mark sudah memilih untuk pindah ke aparteman dengan alasan ia butuh tempat tinggal yang dekat dengan kantor cabang miliknya dikorea
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐶.🐰
Seperti biasa pagi ini jeno juga disibukan dengan meeting nya dan sang sekertaris selalu setia bersama nya
Saat meeting masih berlangsung ponsel guanlin berbunyi dan lelaki itu dengan sopan ijin keluar untuk mengangkat panggilan nya
“halo,ada apa sayang?” tanya guanlin saat renjun menelpon nya
“alin, nana masuk rumah sakit. Sekarang aku sedang menuju kesana”
“Apa?! Bagaimana bisa?”
“aku tidak tau, cepatlah aku menunggumu”
“baiklah, aku akan segera kesana”
Tanpa babibu guanlin masuk kedalam ruangan meeting dengan buru-buru dan sebelum ia pergi ia meminta ijin pada jeno
“presdir, aku minta maaf sebelumnya. Aku harus keluar ada urusan pribadi yang mendesak yang harus aku” ucap guanlin dengan berbisik
“kau mau pergi kemana?” tanya jeno
“aku tidak bisa memberitahumu ini urusan pribadi” jawab guanlin
“pergilah”
“terimakasih”
Guanlin beranjak dari ruang meeting setelah mendapat ijin dari jeno. Namun jeno tidak bodoh untuk menangkap perilaku mencurigakan guanlin. Maka tanpa sepengetahuan guanlin jeno mengikuti lelaki jangkung itu. karna akhir-akhir ini guanlin selalu pergi dengan alasan pribadi,sedangkan jeno begitu mengetahui kehidupan guanlin
