I Want You || Nomin GS ✓

PART 05

Jangan lupa untuk memberikan vote & coment kalian ya...

🌹🌹🌹

Sorry for typo !

Selamat membaca 🤗

🐰.🐶

M

alam sudah semakin larut dan jeno belum beranjak pergi dari rumah jaemin. Setelah selesai makan keduanya memilih menonton televise kecil yang ada didalam rumah jaemin. Sedangkan jaemin sudah beberapa kali menguap karena mengantuk

"maaf kalau tidak sopan presdir, tapi kapan presdir akan pulang dari rumahku. Aku sudah sangat mengantuk" ucap gadis itu bertanya saat melihat jeno tidak ada tanda-tanda akan beranjak pulang

"aku akan tidur disini malam ini" ucap jeno santai

Jaemin membulatkan kedua bola mataknya terkejut mendengar ucapan jeno "tapi presdir-"

"kalau kau sudah mengantuk,tidurlah dikamarmu aku akan tidur disini"

"presdir, aku minta maaf sekali padamu. Aku tidak menerima siapapun selain dari kedua temanku untuk menginap disini. Dan dengan segala maaf, aku mengusir presdir" ucap jaemin menatap jeno

"ini sudah malam presdir,pulanglah kerumahmu" usir jaemin

"tempat yang kusebut rumah untuk pulang, sudah hilang jaemin. Aku tidak merasakan kehangatan lagi disana" ucap jeno sendu dan berhasil membuat sedikit merasa bersalah

"presdir ak-... maaf kan aku"

Gadis itu yang awalnya kesal dengan jeno sekarang kembali duduk disamping jeno dan melihat wajah sendu milik laki-laki tampan itu

"presdir ada apa? Kau memiliki masalah dengan keluargamu?" tanya jaemin dengan hati-hati

"iya... dan aku tidak bisa menceritakannya padamu saat ini"

"presdir tidak apa-apa aku mengerti" jaemin tidak bodoh untuk mengetahui apa yang barusan jeno katakan. Tapi wanita itu memilih untuk tidak memaksakan jeno menceritakan masalah yang sedang menimpanya

"orang-orang diluar sana menganggap bahwa keluarga kaya seperti kami selalu bahagia karna kami bisa memenuhi apa saja yang kami ingingkan dengan kekayaan. Tapi mereka semua tidak mengetahui jika kekayaan,gelar dan kehormatan bisa merusak hati seseorang" ucap jeno,air mukanya sudah berubah sedih dan kedua matanya sudah dipenuhi dengan cairan Kristal bening yang siap jatuh kapan saja. Jeno tidak tau kenapa ia berubah jadi laki-laki lemah sekarang

"presdir,kau tau...aku juga sangat iri dengan kemewahan yang dimiliki orang-orang seperti kalian dan selalu bertanya kenapa kedua orang tuaku tidak meninggalkan banyak harta untukku. Aku bahkan harus bekerja sangat keras demi mendapatkan uang. Tapi jika, hidup dalam kemewahan dan kehormatan tanpa kebebasan untuk memilih kurasa itu hal yang buruk" balas nana

"beginilah kehidupan jaemin"

"presdir tidurlah dikamarku,biar aku yang tidur disini saja, presdir pasti kedinginan jika tidur disini. Maaf kamarku kecil dan tidak se empuk kasur milikmu"

"tidak ! biarkan aku tidur disini saja,kau tidurlah dikamarmu cukup berikan aku selimut saja" ucap jeno

"tap-..."

"tidak ada tapi-tapi, besok kau sibuk jadi cepatlah untuk pergi tidur"

"baiklah, aku akan mengambilkan selimut untuk presdir" jaemin masuk kedalam kamarnya dan memberikan selimutnya untuk jeno setelah itu ia kembali kekamarnya untuk menjemput mimpi nya malam ini