Jujur

236 25 5
                                    

Author POV

"Owh iya,, kalo gak salah kamu juga di sana ji,," Tanya sana pada jihyo sambil menatapnya,

"Iya,, aku kebetulan di sana,, aku tidak tahu mengapa dan apa yang terjadi,, yang aku tahu ada keributan di cafe itu,, kemudian kamu menatapku ketika akan keluar dari cafe,, " Ucap jihyo menjelaskan

"Owh jadi begitu,,, " Kata sana mengangguk paham,,

"Terimakasih sudah menghibur ku malam itu,, juga" Ucap sana menatap dalam jihyo dengan senyumnya

Jihyo manatap balik sana, saling memandang seperti tidak ingin lepas satu sama lain,

"Ji,, Apakah kamu sudah memiliki kekasih,,?? " Tanya sana dengan ragu

Jihyo diam sesaat, ia kaget dengan pertanyaan sana,

"Aku,, belum memilikinya,, " Jawab jihyo

Sana tersenyum mendengar jawabannya, mungkin ada kesempatan pikir sana,

"Apakah kamu juga sudah memiliki kekasih,,?? " Tanya jihyo

"Ahh,,, aku belum memilikinya saat ini,, " Jawab sana menatap jihyo

"Bagus kalo begitu,," Ucap jihyo sambil tersenyum lebar

Sana melirik jihyo, ia tidak mengerti maksudnya,

"Bagus apanya ji,,??? " Tanya sana penasaran

Jihyo merapatkan duduknya pada sana, dan memegang tangan sana dengan kedua tangganya,

"Bagus kalo tidak memiliki kekasih,, jadi aku bisa memilikimu sekarang" Ucap jihyo menatap sana

Sana POV

Aku tidak salah dengarkan yah,, jihyo seperti sedang mengungkapkan perasaannya,, jantungku begitu berdebar,, apalagi saat ini jarak kita begitu dekat,, dia memegang tanganku lembut,, dan mentapku,

San kuat san,,
Aku tidak tahu mengapa begitu mendebarkan saat ini,, padahal aku sudah pernah berpacaran,, tapi tidak seberdebar ini,
Apakah mungkin karena aku menyukai jihyo lebih dahulu,,
Aku tidak tahu,

"San,, mau yah jadi kekasihku,,? " Tanya jihyo padaku,

Dia benar-benar mengatakannya,,
Aku diam sesaat bukan tidak mau, tapi aku terlalu bahagia,,

Aku mengangguk setuju, aku mau menjadi kekasihnya,

"San,, mau gak jadi kekasihku,,?" Tanya jihyo kembali

"Iyah ji,, ji,, aku mau jadi kekasihmu" Kataku lantang

Dia tersenyum padaku sangat manis,,
Dia mencium tanganku,,
Aku tersenyum dengan perlakuan lembutnya,,

"Cup, " Ku kecup bibirnya sesaat,

Ia tersenyum manis,
Aku ingin lebih,, tapi aku tahu tempatnya tidak pas,,
Bisa-bisa mamah nanti memergoki kami dan menjahili kami bedua,,

"Terimakasih San,, " Ucap jihyo tersenyum manis

"Kita lanjutkan nanti di kosan setelah pulang dari sini,, "  Kata jihyo dengan senyum menyeringai nya

"Oke,,, hihihihi" Jawabku,,

.
.
.

The and
Untuk lanjutannya privasi mereka yah hahaha 😁😁, silahkan berimajinasi readers

Terimakasih sudah membaca hingga akhir.

Cintai dirimu dan jaga kesehatan selalu🫰

BACK (Sahyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang