Sana POV
Aku langsung turun dari taxi setelah beberapa meter melewati kampus. Dengan segera menurunkan koperku dan mengucapkan terimakasih kepada supir taxi itu.
Sebenarnya aku belum tau aku harus tinggal di mana. Karena aku baru akan mencarinya sekarang, aku pikir pasti banyak kos-kosan daerah kampus jadi aku berhenti di daerah kampus.
Aku kaget setelah tanganku mengecek kantung celanaku. Ternyata dompet ku ketinggalan di taxi tadi yang aku tumpangi.
Aku benar-benar kebingungan, karena semua uang, kartu kredit, ATMku ada di sana. Aku hanya bisa berdiri dipinggir jalan, berharap taxi itu kembali lagi dan memberikan dompetku.
Setelah hampir 30 menit aku berdiri taxi itu tak kunjung datang. Aku semakin kebingungan
"Duhhhh, sana gimana sih kamu tuh, udah tau keadaan lagi gini malah ceroboh lagi" kesalku sambil memegang kepalaku.Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku dengan pelan, aku hanya sedikit kaget. Aku menoleh kearah orang itu. Kuperhatikan dia dari atas sampai bawah. Cantik,,,
"Mbak, sedang mencari apa? Tadi saya lihat kayak sedang kebingungan?" Tanyanya padaku ramah
Aku diam sejenak,
"Emm,,, ini mbak saya lagi nyari tempat kosan, tp hehe dompet saya ketinggalan di taxi tadi" jawabku seadanyaDia hanya diam,,, melihatku sejenak kemudian melihat kearah jalan. entah apa yang dipikirkannya
"Oh,, gini aja mbak, gimana kalo mbak ikut kekosan saya aja untuk sementara,," tawarnya dengan hati-hati
Aku bingung harus bagaimana, karena takut kalo orang ini ternyata orang jahat.
"Mbak tenang aja, saya mahasiswa baik mbak hanya ingin membantu mba,,, lagian ini juga udh malam, kalo kelamaan dijalan takut hal buruk terjadi" lanjutnya menyakinkanku dan dengan senyum manisnya.
Kuperhatikan dia memang seperti orang baik, lagian aku juga sedang butuh pertolongan dan bener juga sudah malam.
"Emm,,, ya udh deh, aku ikut kamu sementara yah, hehe" jawabku tak enakan
Dia hanya tersenyum dan menurutku itu sangat manis. Ku balas senyumnya dengan tak kalah manis ☺️,,,
•
•
•Halo reader ☺️
Jangan lupa dukung
Enjoy,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK (Sahyo)
FanfictionAku melihat jihyo bersama wanita itu di toko buku, wanita itu menunjukkan dua buku sambil tersenyum manis, sepertinya ia menyuruh jihyo untuk memilih, Aku hanya memperhatikannya dari jauh, Cemburu itu kata yang tepat untuk saat ini