Khalisa menuju kamarnya, Kemudian memasuki wc untuk berwudhu khalisa ingin sholat dzuhur di kamarnya saja sebab dia tidak sanggup untuk ke masjid, hati dan pikirannya sedang kacau dan sang pencipta siap mendengar keluh kesahnya hari ini.
Lia yang melihat khalisa menangis ikut menangis karena merasakan apa yang dirasakan oleh khalisa sebab semua yang di lalui khalisa selalu ada lia disampingnya, Lia berlalu ke masjid karena sudah adzan.
Khalisa melaksanakan sholat dengan air mata yang sedari tadi terjatuh, saat sujud terakhir khalisa menangis tersedu-sedu.
"Ya Allah...Ya Rabbi... Aku kembali bersimpuh dihadapanmu, memohon ampun dihadapanmu" Ucap khalisa sambil mengangkat kedua tangannya dengan air mata mengalir deras
"Ya Allah maafkan khalisa terlalu berharap dan terlalu mempercayai hambahmu tanpa khalisa sadari hanya bualan semata, maafkan khalisa Ya Allah hambah khilaf menjatuhkan hati khalisa kepada lelaki yang salah"
"Ya Allah bantulah khalisa untuk dapat menerima semua yang engkau ingin berikan pada khalisa"
"Ya Allah bantulah khalisa untuk melepaskan keraguan dan percaya bahwa rencanamu untuk khalisa jauh lebih besar dari apa yang khalisa harapkan" ucap khalisa sambil menangis tersedu-sedu menumpahkan seluruh air matanya betapa sakitnya dirinya hari ini
"Ya Allah bantulah khalisa untuk menghapus semua rasa cinta dan rasa sayang khalisa terhadap hambahmu, dan jatuhkanlah hati khalisa sejatuh-jatuhnya hanya kepadamu" Ucap khalisa dengan suara bergetar
"Aaminnn" ucap khalisa sambil mengusap wajahnya dan kemudian tidak sadar khalisa tertidur diatas sajadah karena terlalu banyak menangis.
Jam menunjukkan pukul 14.30 Khalisa bangun dan melirik jam dinding ternyata dia melewatkan kelasnya dan sekarang sudah pasti istirahat, tapi tak apa dia kembali berwudhu dan bersiap untuk sholat ashar di kamar saja berhubung badannya seperti sedikit hangat akibat terlalu banyak menangis
Setelah menunaikan sholat Ashar khalisa lanjut membaca Al-quran, Lia datang menghampirinya setelah melihat khalisa menyimpan kitabnya
"Khalisa, kamu gak papa kan?" Tanya Lia melihat wajah pucat khalisa
"Alhamdulillah lia gak papa cuman sedikit pusing mungkin kebanyakan nangis tadi hehe" jawab khalisa sambil cengengesan dengan muka sembabnya
"Khalisa inget gak kata ustadzah : La Tahzan innallaha Ma'ana yang artinya Janganlah bersedih, karena sesungguhnya Allah bersama kita" Ucap lia
"Allah sedang memberimu cobaan dan tanda jangan terlalu berharap dan menjatuhkan hatimu pada lelaki yang belum menjadi mahrammu" lanjut lia sambil menatap sendu khalisa
"Iya Lia aku sadar sekarang dan mulai sekarang aku akan tutup hati ini dan menjatuhkannya kepada suamiku kelak" ucap khalisa sambil tersenyum
"Dan aku beruntung banget punya sahabat rasa saudara seperti kamu lia, aku harap kita selalu bersama" lanjut khalisa
"Iya aku udah pikir mateng, in syaa Allah aku ikut kamu dan kuliah bareng2 lagi hehe" ucap lia
"Hah? Serius? Aaghhh makasihh saudariku yang cantik" ucap khalisa sambil memeluk lia
"Sama-sama bidadari" balas lia
____________________________________
Seminggu setelah kejadian tersebut khalisa fokus ujian, dan setelah ujian akhir dilaksanakan serta hasil ujian diumumkan pihak ponpres mengadakan acara akhir yaitu syukuran bersama angkatan tahun ini.
"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh, Barakallah fii ilmi semua atas kelulusannya ana harap kepada kalian semua semoga senantiasa bisa bermanfaat bagi siapa pun dan semoga Allah SWT mempermudah segala urusanmu dalam hal apa pun di dunia ini" ucap gus Hanan
"Satu penyampaian terakhir, saya berharap kalian dapat hadir di acara pernikahan saya dan kamila karena kami akan melaksanakan pernikahan kami minggu depan, kalau begitu saya undur diri jika ada kesalahan kata selama ini saya mohon maaf karena saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kebenaran hanya milik Allah wabillahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap gus hanan mengakhiri
Khalisa yang mendengar gus hanan akan menikah berusaha menerima dengan lapang dada dan mendoakan yang terbaik tapi matanya tidak bisa berbohong.
"Semoga kalian bahagia selalu" gumam khalisa dengan mata yang berkaca-kaca
Bersambung.....
Nii_
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALISA🖤
Teen Fiction⚠️ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAH KAWAN-KAWAN⚠️ ⭐JANGAN LUPA VOTES⭐ ⭐JANGAN MENJADI PEMBACA GELAP⭐ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Hello Everybody Selamat datang di cerita pertama saya dan pengalaman pertama saya menulis sebuah c...