"Innallillah" ucap khalisa sambil menitikan air mata
"Itu semua adalah takdir yang maha kuasa, kita manusia hanya bisa memakluminya"
"Ya Allah gimana dengan keluarga mba kamila?"
"Semuanya luka-luka dan hanya kamila yang meninggal ditempat"
"Astagfirullah"
"Itu sudah takdir khalisa"
"Terus? Perasaan gus saat mendengar kamila..." Tanya khalisa
"Saya ikhlas berarti kamila bukan jodoh saya, yah walaupun kemarin sempat sedih tetapi bukan karena ditinggalkan oleh calon istri melainkan saya menganggap kamila seperti adik saya sendiri" jelas Gus hanan
"Dan kamu harus tau saya lebih sakit saat kamu pergi" lanjut gus hanan dengan suara rendah
"Hah? Apa? Gus bilang apa?"
"Saya lebih sakit kalau kamu yang ninggalin saya khalisa, jujur selama ini saya mencarimu" ucap gus hanan membuat khalisa menatapnya
"Bukannya gus tidak mencintai saya?bahkan membenci saya" ucap khalisa sambil tertunduk
"Maafkan saya khalisa, kemarin saya egois tidak ingin menunjukkan rasa cinta saya kepadamu"
"Yang sebenarnya saya menyukaimu saat pertemuan pertama kita, masih inget?" Tanya gus hanan
"Yang waktu itu saya gak sengaja tendang kaleng? Terus kena kepala gus?" Tanya khalisa
"Hehe masih inget rupanya"
"Ya abis kepala gus hari itu kan benjol gara-gara saya" ucap khalisa sambil tersenyum malu
"Hehe gak papa, soalnya awal mula saya menyukai kamu disaat itu, tau gak? Tidak ada perempuan selama ini yang saya kenal mampu meluluhkan hati saya bahkan sampai membuat saya degdegan setengah mati kecuali kamu" ucap gus hanan sambil tersenyum
"Tapi kenapa gus selalu marah saat saya mendekat?"
"Itu karena kamu yang mendekat, saya tidak suka karena menurut saya perempuan itu seharusnya dikejar bukan sebaliknya, maka dari itu saya melarangmu mengejar saya bukan berarti saya tidak menyukaimu tapi karena saya yang ingin mendekatimu khalisa" Ungkapan gus hanan membuat khalisa terdiam
"Jadi khalisa saya ingin bertanya sekali lagi, apakah kamu masih mencintai saya?" Tanya gus hanan kepada khalisa
"Saya tidak tahu gus" jawab khalisa sambil menunduk
"Kamu tidak usah khawatir saya yang akan berjuang untuk mendapatkan cintamu kembali, bantu saya khalisa"
"Saya yang akan berjuang kali ini"
Baru saja ingin membalas perkataan gus hanan, instruksi dari seseorang menghentikannya
"Udah kalii, udah sejam"
"Eh gus hasan, saya permisi dulu assalamualaikum" ucap khalisa kemudian berlalu
"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh"
"Kirain kemana taunya kesini, noh abi nyariin dikira pulang" ucap gus hasan
"Iya bang, ayo" ucap gus hanan kemudian berlalu
"Yaelah bocil" ucap gus hasan
"Eh kalau bocil berarti saya juga dong kan kembar? Auh ah, nan tunggu" kemudian gus hasan berlari mengejar gus hanan yang sudah jauh berjalan
~
Keesokan paginya bunda kiran sudah bisa pulang. Khalisa bersama lia dan dira membereskan barang-barang bunda.
"Huft akhirnya selesai juga" ucap khalis
"Assalamualaikum udah siap?" Tanya ayah kahfi yang tiba2 datang
"Waalaikumsalam udah yah udah siap"
"Yaudah yuk"
"Ayah bawa barang bunda ke mobil" ucap ayah kemudian berlalu
" Yuk bun biar caca dorong" kemudian mengambil kursi roda
"Hati2 ca" ucap lia
" Yaudah yuk, gada yang lupa kan?" Tanya khalisa
"Beres" ucap dira sambil mengangkat kedua jempolnya
Setelah itu khalisa beserta rombongan meninggalkan rumah sakit tersebut, setelah sampai khalisa membantu bunda keatas untuk beristirahat.
Malam pun tiba, khalisa bersama ketiga temannya bergegas untuk sholat dan kemudian tertidur.
Bersambung.....
Nii_
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALISA🖤
Teen Fiction⚠️ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAH KAWAN-KAWAN⚠️ ⭐JANGAN LUPA VOTES⭐ ⭐JANGAN MENJADI PEMBACA GELAP⭐ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Hello Everybody Selamat datang di cerita pertama saya dan pengalaman pertama saya menulis sebuah c...