YANG SEBENARNYA TERJADI

272 4 0
                                    

Selepas kepergian David dan adam, kini tinggal khalisa, lia, dira, ayah, bunda, abi, umi, gus Hanan dan Gus hasan yang berada di ruangan bunda kiran.

Ayah dan abi sedang berbincang, sedangkan umi dan bunda sedang bercanda gurau, dira dan lia juga sedang sibuk dengan dunianya

Khalisa merasa bosan, dan inisiatif untuk keluar mencari angin dulu, berpamitan dengan umi dan bunda, kemudian keluar mencari udara segar.

Hingga khalisa tiba di taman rumah sakit, khalisa memilih untuk duduk di bangku taman.

"Kenapa harus bertemu sih" batin khalisa

"Aku kan jadi kepikiran, gimana kalau aku tiba-tiba berniat untuk jauhin mereka berdua?, Astgafirullah" Khalisa kemudian menggelengkan kepalanya

"Khalisa..."

Suara itu seperti... Yaa Gus Hanan...

"Assalamualaikum khalisa"

"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh gus" ucap khalisa sambil menunduk

Kemudian gus hanan mendudukan bokongnya di bangku yang khalisa juga duduki, akan tetapi dengan jarak yang lumayan jauh sebab bangku tersebut panjang.

"Apa kabar?"

"B-baik gus"

"Kamu kemana saja selama ini? Saya mencarimu kemana-mana" ucap gus hanan sambil menatap kedepan

Pertanyaan gus hanan membuat khalisa menoleh dan menatap tidak percaya

"Maksud gus? Gus mencari saya? Untuk apa?" Beo khalisa

"Saya merindukanmu khalisa"

Khalisa terdiam tidak tahu ingin membalas bagaimana, disisi lain dia juga rindu tapi disisi lain rindunya bukanlah sebuah keharusan melainkan sebuah kesalahan.

Rasa sesak kembali menyerang rongga dada khalisa karena perlakuan gus hanan seperti memberikannya harapan lagi, tapi tidak kali ini khalisa harus tegas, dia tidak ingin menghancurkan rumah tangga gus hanan dan kamila, cukup dia saja yang tersakiti.

"Apa kamu tidak merindukanku?" Lanjut khalisa

"Untuk apa saya merindukanmu gus?, Gus tidak perlu mencari saya atau merindukan saya sebab gus sudah menikah mungkin sudah memiliki anak, saya tidak ingin istri gus menganggap saya pelakor, maka dari itu saya permisi gus, assalamualaikum" ucap khalisa kemudian berjalan meninggalkan gus hanan

Belum genap 3 langkah khalisa berjalan, ucapan gus hanan menghentikan langkahnya.

"Saya belum memiliki istri"

Gus hanan melangkah mendekati khalisa kemudian menatap wajah kaget dari khalisa

"Saya belum menikah khalisa, saya masih sendiri dan tidak ada yang akan menganggapmu sebagai pelakor" ucap gus hanan sambil menahan senyumannya

"Kenapa gus tidak menikah? Bukankah hari itu gus sudah menyiapkan segalanya?"

"Iya tapi...kamila kecelakaan dan meninggal saat perjalanan menuju gedung akad" ucap gus hanan sambil menunduk mengingat tragedi berdarah itu.

Flashback on

Beberapa jam lagi pernikahan gus hanan dan kamilah akan segera dimulai, keluarga ndalem bersiap-siap untuk ke gedung tempat prosesi akad nikah akan dilaksanakan.

"Hanan udah siap?" Tanya umi fatimah

"In Syaa Allah umi, tapi kok perasaan hanan gak enak"

"Hehe itu biasa sayang, udah gak usah dipikirin"

"Bukan gitu umi, tapi perasaan hanan gak enak seperti akan terjadi sesuatu"

"Hustt, gak boleh gitu ini hari bahagia harusnya gak boleh mikir kek gitu" celetuk gus hasan

"Iya dengerin abang kamu, Bismillah semoga semuanya berjalan lancar"

Aamiin

"Ayok 2 jam lagi dimulai" ucap Abi hamza

Opa, oma dan gus hasan semobil sedangkan umi, abi dan gus hanan semobil, sisanya para keluarga gus Hanan menaiki bis sebab terlalu banyak

Disisi lain, kamila sudah selesai di make up dan kemudian menaiki mobil untuk menuju gedung tempat pernikahannya

"Mama kok mila kayak gak enak badan yah?"

"Kamu sakit?"

"Gatau bun tiba-tiba suasana hati aku kayak gimana gitu, aku gak bisa ngejelasinnya ma"

"Haha gak usah dipikirin sayang kan udah mau jadi istri gus hanan"

"Ih mama aku serius"

"Udahh ayoo tar terlambat lagi"

Setelah itu kamila dan rombongan meninggalkan hotel yang ditinggalinya beberapa minggu lalu.

Tiba-tiba hujan turun sangat deras, ntah kenapa perasaan kamila tidak enak sedari tadi tapi dia berusaha menyingkirkannya sebab hari ini adalah hari pernikahan dengan gus hanan, pemuda yang dicintainya beberapa tahun silam.

Tiba-tiba mobil yang ditumpangi kamila oleng karena mengalami rem blong, kemudian sebuah truk dari arah berlawanan melaju kencang, truk tersebut tidak terlalu melihat jelas karena kabut akibat hujan deras dan terjadilah kecelakaan yang tidak dapat dihindari yang membuat kamila terpental jauh keluar dari mobil karena posisi kamila berada di sebelah kiri.

Tidak lama gus hanan mendengar berita kecelakaan kamilah begegas ke lokasi kejadian, gus hanan kaget melihat kamila bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa lagi.

Flashback off

"Innallillah" ucap khalisa sambil menitikan air mata

"Itu semua adalah takdir yang maha kuasa, kita manusia hanya bisa memakluminya"

"Ya Allah gimana dengan keluarga mba kamilah?"

"Semuanya luka-luka dan hanya kamila yang meninggal ditempat"

"Astagfirullah"

Bersambung.....

Nii_

KHALISA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang