Khalisa, Lia dan juga Dira berada disalah satu cafe dekat apartment.
"Akhirnya setelah sekian abad dira yang cantik ini dapat menikmati secangkir kopi di hari libur ini" ucap dira mendramatis
"Heleh kamu juga tiap hari minum kopi" Ejek Khalisa sambil melirik ke arah Nadira yang cengegesan
"Yah maksudnya kan hari ini baru minum" ucap dira memanyunkan bibirnya
"Hehe udah kalian ini gak di luar gak di apart berantem mulu, heran deh udah tua juga" balas Lia kemudian tertawa di balik cadarnya
"Gak yah umurku masih 17 tahun" jawab Dira
"Dira yang cantik tapi boong kamu yang paling tua yah diantara kita" ceplas Khalisa sambil tersenyum terpaksa
"Sekali-kali bahagiain dira dong,cedih tau" dira sambil pura-pura mengusap airmatanya yang kering
"Haha udah deh kalian" ucap lia
"Oiya ada apa sih dir ngajak kumpul disini? Biasanya kan juga di apart kalau pengen bicarain sesuatu yang penting?" Tanya lia?
"Haduh lupa aku mau kenalin kalian sama temenku, bentar lagi datang tunggu aja" balas dira sambil mengetik sesuatu di hp nya
Beberapa saat kemudian...
"Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh" suara bass dari belakang khalisa yang khalisa yakini dia seorang cowok
"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh" ucap ketiga wanita itu
"Eh kalian udah datang sini-sini gabung" ucap dira saat melihat kedua cowok itu datang
Keduanya pun duduk di hadapan khalisa, lia dan dira
"Ca, lia kenalin ini temanku ah lebih tepatnya sepupuku, ini namanya adam dan yang disampingnya temennya namanya david" ucap dira
"Halo nama saya Adam Arsenio Abraham bisa dipanggil adam" ucap adam sambil tersenyum manis
"Halo saya temennya adam nama saya David Aditya Zahran, kalian bisa manggil saya david atau adit" ucap David dan tersenyum
"Hai saya khalisa dan ini lia" ucap khalisa kemudian tersenyum
"Oh jadi kamu yang namanya khalisa" ucap adam sambil menatap khalisa kemudian tersenyum
"Iya saya, tapi gimana bisa kamu tau nama saya?" Tanya khalisa heran
"Hehe saya melihat kamu bersama sepupu saya yang jelek ini" ejek adam
"Enak aja cantik gini dibilang jelek" ucap dira sambil ingin mencakar wajah adam
"Kok saya gak pernah liat?" Tanya khalisa
"Iya karena saya nggak pernah menampakan diri" ucap adam
"Setan dong" celetuk david diikuti iringan ketawa oleh Dira dan lia
"Hehe maksudnya gak pernah muncul dekat kamu tapi lihat kamu dari jarak jauh" ucap adam sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena malu
"O" angguk khalisa sambil membulatkan bibirnya
"Penggemar rahasia dong" celutuk David lagi
Tukk
"Anj- sakit" teriak David saat mendapat sentilan dari adam
"Makanya diem celutuk mulu, heran" balas adam membuat khalisa dan lia tertawa sedangkan dira hanya melongo sebab kakak sepupunya ini sangat cuek tapi menjadi sangat freak saat dirinya bertemu dengan temannya, sungguh diluar nurul.
"Udah-udah kalian mending pesen deh, laper kan abis pulang kantor" lerai dira
Tak terasa obrolan mereka sudah 2 jam lamanya dari mulai membahas pekerjaan, sampai membuat lelucon yang ternyata mereka juga sereceh itu.
Drrr drrr drr
Ponsel di dalam tas khalisa bergetar
"Bentar yah aku angkat telepon dulu" ucap khalisa kemudian berdiri dan menjauh, adam sendiri sedari tadi menatapnya tanpa memutuskan pandangannya
Plakk
"Awshh sakit bang- ehh sakit aduh" umpat adam sambil mengusap lengannya karena di pukul keras oleh dira
"Santai aja kali matanya gak bakal pergi jauh juga" ucap dira sambil melirik adam yang sedari tadi matanya tak lepas menatap khalisa
"Diem lu" gumam adam sambil menatap tajam dira
"Aduhh maaf yah aku harus balik, assalamualaikum" ucap khalisa dengan mata berkaca-kaca
"Ehh khalisa ada apa kok kamu nangis?" Spontan lia langsung berdiri dab menahan tangan khalisa melihat khalisa menangis
"Bunda lia, bunda masuk rumah sakit, bunda kecelakaan, aku harus balik" ucap khalisa sambil meneteskan air matanya kemudian berlari menuju apart yang berada diseberang jalan
Lia dan dira mengejar khalisa sedangkan adam dan david hanya diam dan kemudian menyusul juga tapi sebelum itu membayar dulu
Sesampainya di kamarnya khalisa langsung menyiapkan koper dan pakaiannya kemudian tanpa pikir panjang bergegas memesan tiket hari itu juga untuk penerbangan ke Indonesia, lia yang melihat itu langsung masuk.
"Ada apa ca? Jelasin dulu?" Desak lia
"Bunda koma, bunda kecelakaan aku harus pulang ke Indonesia aku mau pulang liaa" ucap khalisa menangis tersedu-sedu sambil memeluk tubuh lia
"Aku ikut ca, aku juga pengen pulang tapi sebelum itu kita harus izin" ucap lia
"Saya izinkan kamu khalisa" ucap adam saat memasuki ruangan itu membuat khalisa menatapnya
"Sebenarnya saya seorang ceo dan pemilik rumah sakit Tempat kamu bekerja ca" ucap Adam
"Saya yang akan tanggungjawab jika kamu bermasalah, pulang khalisa ibumu butuh kamu" lanjut adam
"Terima kasih dam" ucap khalisa kemudian menghapus jejak airmatanya
"Apa saya boleh ikut juga?" Tanya adam
"Boleh kak, sekali lagi makasih" ucap khalisa sambil tersenyum
"Yaudah kalau gitu aku juga bakal ikut kamu khalisa" ucap dira
"Aku juga ikut ca" ucap lia
"Tapi kan kamu ngajar?" Tanya khalisa
"Gampang biar saya yang atur, biar bawahan saya yang mengatasinya" ucap David
"Terima kasih david" ucap lia
"Yaudah ayok sekarang kita siap-siap dan berangkat" ucap dira
Bersambung.....
Nii_
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALISA🖤
Teen Fiction⚠️ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAH KAWAN-KAWAN⚠️ ⭐JANGAN LUPA VOTES⭐ ⭐JANGAN MENJADI PEMBACA GELAP⭐ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Hello Everybody Selamat datang di cerita pertama saya dan pengalaman pertama saya menulis sebuah c...