BIMBANG

78 1 0
                                    

"Loh bukannya toilet cowok diujung sana? Kok muter?" Tanya khalisa lagi

"Mampus" Batin Gus hanan

"A..aanuu tadi sssayaaa.....Sekalian olahraga iya olahraga hehe" ucap Gus Hanan sambil menggaruk kepalanya

"Olahraga? Emang harus di sini?" (Khalisa sengaja menanyakan hal itu pada Gus Hanan karena Ia tau kalau Gus Hanan sedang berbohong)

"Hmm hehe" nyengir Gus Hanan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ada-ada aja sih gus" Gumam Khalisa

"Oiya Khalisa sibuk? Ada yang mau aku sampaikan" ucap Gus Hanan

"Hmm..Gak kok tapi kalau mau ngomong sesuatu kita ke taman aja, gak enak disini sepi" lanjut Khalisa

"Yaudah ayo ca" ujar Gus Hanan sambil berjalan mendahului Khalisa

Khalisa pun mengikuti Gus Hanan hingga tibalah mereka di taman.

"Ada apa yah Gus?" Celutuk khalisa Karena risih diliatin orang ditaman

"Aanu itu apasih hehe" sambil menggaruk-garuk kepalanya kemudian menarik nafas dalam-dalam.

"Huft...Khalisa saya mau berbicara serius sama kamu" ucap Gus Hanan mantap

Khalisa hanya menyimak tanpa membalas ucapan Gus Hanan

"Se-sebenarnya saya berniat melamar kamu ca, apakah kamu bersedia menikah denganku ca?" ucap Gus Hanan gugup

Khalisa tersedak ludahnya sendiri, kaget akibat pernyataan yang diberikan oleh Gus Hanan secara mendadak.

"Apa Gus sedang berhalusinasi?" Tanya khalisa memastikan

"Tidak ca, saya serius dengan perkataan saya ini" Ucap Gus Hanan dengan mata menatap kearah langit

Khalisa dibuat bimbang, karena pada kenyataannya khalisa memang masih mencintai Gus Hanan tapi di sisi lain luka yang Gus Hanan berikan sewaktu dulu itu masih melekat dan tidak tahu kapan sembuhnya.

"Caaa......" Ucap Gus Hanan sambil melambaikan tangan ke arah wajah khalisa yang sedang terdiam.

"Ehh maaf Gus, tapi...."

"Gak papa ca, kamu gak harus jawab sekarang saya hanya memberitahu kamu niat baik saya ini" Ucap Gus Hanan dengan senyuman manisnya

"Kalau begitu saya permisi dulu, Assalamualaikum" Gus Hanan bergegas pergi meninggalkan Khalisa sendirian disana.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" gumam khalisa

"Ya Allah kenapa? Kenapa Hatiku bimbang disisi lain aku masih mengharapkan beliau, aku masih mencintai beliau cinta ku pun tetap sama, tidak ada yang berubah. Tapi disisi lain aku masih ragu dengan cinta yang akan beliau berikan kepadaku, karena dulu aku selalu dikecewakan olehnya" ucap khalisa dalam hati sambil meneteskan air mata saat itu juga

" Aku tidak bermaksud menyakitimu Gus tapi wallahi luka kemarin belum sembuh" ucap khalisa sambil mengusap air matanya.

"Hufttt.... Eh tapi kok Gus Hanan disini?" Tanya khalisa pada dirinya sendiri.

"Udah ah bukan urusan aku itu" kemudian
Khalisa meninggalkan taman dan bergegas menuju teman²nya yang sedari tadi menunggunya.





-----------------------------------------------------------

Halo Guys sorry 😞
Aku upload lama banget karena kesibukan yang semakin hari semakin menjadi-jadi. So Aku minta maaf tapi aku janji secepatnya ceritanya akan Aku selesaikan so stay tune.

Love you guys 💕



Bersambung.....
Nii_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KHALISA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang