PENGAKUAN

120 2 0
                                    

"Saya menerima perjodohan ini" ucap gus hanan dengan tegas

"Saya siap dijodohkan dengan kamila" lanjut gus hanan

Ucapan gus hanan membuat jantung khalisa seperti berhenti berdetak, khalisa merasa dunianya hancur detik itu juga.

____________________________________

Flashback on

Di malam gus hanan menyatakan perasaannya ke khalisa, gus sangat lega setelah itu bergegas untuk ke ndalem.

"Assalamualaikum" ucap gus hanan yang masuk ke ndalem

"Waalaikumsalam" ucap lelaki yang usianya sudah tidak muda lagi yang tak lain adalah opa nya

"Eh opa, oma. Jam berapa sampainya?" Ucap hus Hanan kemudian mencium tangan keduanya

"Baru saja, wah cucu oma udah besar, ganteng pula" ucap oma humaerah sambil mengelus pundak Hanan

"Hehe oma bisa aja" ucap gus hanan tersenyum

"Ehhhemm, berhubung semuanya lengkap, malam ini opa mau membicarakan sesuatu" ucap opa hamka dengan nada serius

Semua yang berada di ruangan tersebut diam dan mendengarkan apa yang akan disampaikan Opa Hamka, Abi hamza dan Hasan tertunduk karena telah mengetahui apa yang akan disampaikan oleh Opanya.

"Hanan bagaimana kerjaanmu lancar?" Tanya opa hamka

"Alhamdulillah lancar opa" ucap gus hanan sedikit merasa aneh atas pertanyaan opanya

"Saya berniat menjodohkanmu hanan" Ucap Opa hamka

Deggg

Membuat gus hanan terdiam kaku

"Opa akan menjodohkanmu dengan cucu sahabat opa" Lanjut opa hamka

"Kenapa bukan Bang Hasan opa? Dia kan tua dariku" ucap hanan dingin sambil berusaha meredam emosinya membuat gus hasan menunduk

"Sebab yang ditunjuk waktu itu kamu, sebelum beliau menghembuskan nafas terakhirnya beliau minta agar cucunya dijodohkan dengan cucuku dan yang opa bawa hari itu kamu, karena hasan tidak datang hari itu, dia tinggal bermain dengan Naka(teman semasa kecil hasan dan hanan)" ucap opa hamka sambil menatap gus Hanan

"Dan mungkin kamu tidak ingat karena kamu masih sangat kecil, duniamu saat itu hanya main dan main tapi opa tidak ingin mengecewakan sahabat opa, opa ingin kamu yang menikah dengan kamila selain dia cucu teman opa dia juga solehah, baik dan pastinya sangat cantik kau tidak akan menyesal menikah dengannya" lanjut opa panjang lebar

"Izinkan hanan untuk memikirkannya opa, hanan akan kembali jika sudah menemukan jawabannya, assalamualaikum" ucap gus hanan kemudian berlalu meninggalkan ruangan tersebut

Umi fatimah menatap sendu anak bungsunya itu, dia tidak menyangka jika yang di ucapkan sahabat mertuanya waktu itu serius dia waktu itu berpikir mungkin cuman bercanda, tapi ingin di wujudkan oleh mertuanya sendiri.

2 hari berlalu sejak malam itu gus hanan tidak pulang, melainkan dia ke apartmentnya yang berada di samping restaurant miliknya untuk menyendiri.

Setelah 3 hari berlalu, hari ini gus hanan datang kembali ke ndalem dan bertemu dengan opanya beserta umi, abi dan juga gus hasan di ruang keluarga.

"Assalamualaikum" ucap gus hanan dengan wajah datar memasuki ruang keluarga

"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh" ucap semua orang yang ada disana

"Opa kira kamu tidak pulang" ucap Opanya melihat cucunya baru pulang

"Saya menerima perjodohan ini" ucap gus hanan dengan tegas

"Saya siap dijodohkan dengan kamila" lanjut gus hanan

Flashback off
___________________________________

Khalisa yang mendengar ucapan gus hanan kemudian berlari menuju ruangan yang ada di samping dapur.

"Maksudnya apa gus?" Ucap khalisa menyela anggap saja tidak sopan tapi ini masalah hati

Semua orang yang melihat khalisa kaget, opa sendiri heran karena tidak mengenal gadis itu. Gus hanan yang melihat itu langsung merubah wajahnya menjadi datar.

"Gus mau nikah? Dengan siapa?" Tanya khalisa dengan suara bergetar

"Bukan urusanmu khalisa" ucap gus hanan sambil menutup matanya dengan dada naik turun menahan sesuatu

"Jadi perkataan gus waktu itu?" Tanya khalisa dengan mata berkaca-kaca

"Anggap saja bercanda saya hanya ingin membuatmu senang" ucap gus hanan sambil menutup matanya

"Guss...." Ucap Khalisa dengan air mata siap untuk jatuh

"Apa tidak ada sedikitpun rasa cinta untukku yang sudah mencintai gus selama 2 tahun ini" Lanjut Khalisa dengan air mata yang hampir jatuh

Semua orang diruangan terdiam mendengar perkataan khalisa

"Tidakk, Lillahi Ta'ala saya tidak pernah menaruh hati kepadamu Khalisa" Ucap Gus Hanan dengan tangan mengepal kuat

"Aku mencintaimu Gus" Ucap Khalisa yang tidak dapat membendung air matanya yang terjatuh di pipi cantiknya

"Menjauhlah Khalisa, Karena saya telah menemukan tulang rusuk saya dan itu bukan kamu" Ucap Gus Hanan dengan tenang

"Tapi Semua perlakuan Gus Hanan kepada ica selama ini? Apa Gus tidak berpikir telah membuat ica menaruh hati pada gus?, Kenapa? Kenapa Gus Hanan memberi ica harapan seolah-olah gus menyukai ica selama ini! kenapaa?" Teriak Khalisa sambil menangis tersedu-sedu

"Hapus rasa cintamu kepada saya, karena saya akan menikah beberapa hari kedepan! Tidak kah kau malu mengutarakan cintamu di depan calon istriku!" Seru Gus Hanan dengan tegas saat melihat kamila dan omanya berada di depan pintu menyaksikan semuanya

"Baik, Semoga kalian bahagia, ica doakan kalian sakinah mawaddah warahmah hingga maut memisahkan, dan terima kasih gus selama 2 tahun ini" ucap khalisa sambil menghapus air matanya dengan kasar kemudian tersenyum

"Kalau begitu saya permisi, assalamualaikum" ucap khalisa kemudian berlalu diikuti lia dibelakangnya

"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua orang diruangan itu

Gus hanan yang melihat itu beristigfar karena telah melukai hati khalisa lagi dan lagi.

"Astagfirullahaladzim demi Allah saya tidak berniat untuk membuatmu sakit khalisa, tapi demi kebaikanmu" batin gus hanan

Setelah itu gus hanan meninggalkan ruangan diikuti gus hasan, sementara kamila yang menyaksikan semuanya itu mengusap air matanya

"Astagfirullah maafkan hambah ya allah, tapi kali ini ijinkan mila egois" gumam kamila


Bersambung.....

Nii_

KHALISA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang