Setelah sholat isya dan stor hafalan ke ustadzah khalisa kembali ke asrama bersama lia sambil berjalan beriringan.
"Gimana yah kabar bunda dan ayah" gumam khalisa
"Udah lama banget aku gak liat mereka, jadi rindu deh" lanjut khalisa
"Memang gitu ica, aku aja udah 5 tahun gak ketemu, soalnya mama sibuk kerja terus semenjak papa meninggal 15 tahun yang lalu, bahkan sewaktu aku kecil aku dirawat sama bibi" ucap lia sambil tersenyum
"Pasti kamu kesepian banget" ucap khalisa sendu
"Banget, tapi aku tetap bangga pada mama, tanpa kerja kerasnya aku gak bisa sekolah dan lainnya, walaupun kasih sayangnya kurang tapi aku tetap sayang sampai kapanpun" ucap lia tersenyum lebar
"Aku kira aku yang paling rindu ternyata kamu lebih rindu lagi" kemudian menatap lia
"Udah yok tar keburu malam banget" ucap lia
...
Keesokan paginya khalisa dipanggil ke ndalem.
"Ada apa yah padahal ini pagi banget" ucap khalisa pada lia
"Gatau juga, udah yuk aku temenin" ajak lia
"Yuk" seru khalisa
Sesampainya di ndalem Khalisa celingak celinguk karena tidak ada orang sama sekali di dapur, beberapa saat kemudian bibi datang
"Wah mba khalisa itu ditunggu di ruang tamu sama umi" ucap bibi saat melihat khalisa
"Oh makasih bibi" ucap khalisa kemudian bergegas ke arah ruang tamu
Dann pemandangan yang ia lihat pertama kali membuat matanya berkaca-kaca, malaikat yang selama ini dirindukan ada di depan matanya.
"Bundaaaa" seru khalisa saat melihat bunda karin kemudian berlari dan menubruk badan bundanya
"Masyaallah ica" ucap bunda sambil memeluk dan mencium putrinya
Ruangan penuh haru disaksikan oleh abi hamza, umi fatimah, gus hanan, gus hasan dan tak lupa Lia yang berdiri tak jauh dari khalisa
"Ayahhhh" gumam khalisa dengan air matanya yang sudah tumpah kemudian memeluk ayahnya juga
"Iya sayang" ucap ayah kahfi membalas pelukan khalisa
"Kalian datang gak bilang-bilang" ucap khalisa sambil melepas pelukannya
"Maafkan kami sayang, 3 bulan lalu ayah dan bunda kerumah nenek makanya gak sempat ngabarin kamu, apalagi kamu lagi mondok, nanti kamu mau ikut lagi hehe" ucap ayah di akhiri kekehan
"Ih gak ayah, ica udah nyaman disini tapi ica juga kangen ayah dan bunda" ucap khalisa dengan air mata yang deras sambil memeluk bundanya untuk melepas kangen katanya
"Iyaa Sekarang udah ketemu kan?" Ucap bunda sambil mencium pucuk kepala khalisa
"Udah dong nangisnya gak malu diliatin semua orang?" Ejek ayah kahfi
"Eh lupa hehe" ucap khalisa sambil mengusap air matanya
"Maaf umi abi khalisa kangen banget sama bunda dan ayah" lanjut khalisa sambil memandang umi Fatimah
"Tidak papa sayang" ucap umi fatimah sambil mengusap kepala khalisa
"Kalau gitu sarapan bareng2 yuk umi udah masak banyak hari ini" ucap umi fatimah
Setelah acara makan bareng, khalisa mengajak bunda dan ayahnya untuk melihat kamar asrama, khalisa melihat kearah lia yang murung sedari tadi pun bertanya
"Ada apa lia?" Ucap khalisa
"Tidak papa ica" sambil tersenyum
"Kamu bisa kok anggap bundaku kayak mama kamu sendiri" ucap khalisa menatap kearah lia
"Bunda kenalin ini lia teman khalisa, khalisa menceritakan semua tentang lia ke bundanya
"Sini nak" ucap bunda karin sambil memanggil lia
"Lia bisa panggil bunda juga seperti khalisa, anggap kami Orangtuamu juga nak" ucap bunda karin kemudian memeluk lia
Tumpahlah air mata lia yang sedari tadi lia tahan, lia sangat merindukan sosok ibu di dirinya, bahkan tumbuh kembangnya pun ibunya tidak ada disampingnya. Walaupun bukan ibu kandung tapi rasanya sangat hangat dan nyaman
"Iiyaa bunda" ucap lia menangis tersedu-sedu sambil memeluk bunda karin
"Bunda Sekarang punya anak 2 perempuan" ucap bunda karin dengan mata berkaca-kaca sambil menangkup pipi lia kemudian mencium pucuk kepala lia
"Makasih bunda" ucap lia sambil menangis haru
"Sama-sama sayang" ucap bunda karin
"Begitupun ayah, sekarang mempunyai 2 putri yang sangat cantik" merangkul khalisa dan lia
"Terima kasih ica, berkat kamu. Aku merasakan sosok orangtua yang selama ini aku rindukan" ucap lia sambil mengusap air matanya sambil tersenyum
"Sama-sama karena kamu juga berhak bahagia" ucap khalisa sambil tersenyum
Dipenuhi haru untuk hari ini....
...
Sore menjelang malam, waktunya bunda karin dan ayah kahfi pulang.
"Jaga diri kamu baik-baik yah sayang" ucap bunda karin memeluk khalisa dan juga lia dengan penuh kasih sayang
"Inget saling menjaga satu sama lain, kalian putri ayah yang kuat" ucap ayah kahfi kemudian memeluk kedua putrinya
"Kalau begitu saya pamit ham, fatim. Assalamualaikum" ucap ayah kahfi sambil memeluk abi hamza
"Iya hati-hati" ucap abi hamza
"Saya pamit hasan, hanan" ucap ayah kahfi kepada sikembar
"Iya om hati-hati" ucap keduanya sambil menyalimi ayah kahfi
"Assalamualaikum" ucap bunda karin
"Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh" ucap mereka semua
Dan mobil ayah kahfi meninggalkan ponpes al-mukmin
"Semoga kita bisa kumpul bareng2 lagi" gumam khalisa
Bersambung.....
Nii_
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALISA🖤
Ficção Adolescente⚠️ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAH KAWAN-KAWAN⚠️ ⭐JANGAN LUPA VOTES⭐ ⭐JANGAN MENJADI PEMBACA GELAP⭐ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Hello Everybody Selamat datang di cerita pertama saya dan pengalaman pertama saya menulis sebuah c...