#16

1.3K 181 4
                                    


Awal semester baru sedang berlasung, membuat Taesan sibuk dengan segala aktivitasnya sebagai mahasiswa baru. Sejak pertemuan acara welcome party, Han Taesan dengan cepat menjadi  populer karena wajah tampannya. Banyak yang mengira dia seorang trainee. Karena tidak mungkin dengan wajah seperti itu, dia hanya orang biasa. Itu terlalu disia-siakan.

Berbeda dengan rumor buruknya semasa duduk di bangku sekolah menengah atas, kali ini Taesan dipenuhi dengan rumor-rumor yang lebih bagus dari sebelumnya. Apakah ini kehidupan lebih baik yang sering dikatakan Taesan? 

Rumor-rumor tentang Taesan begitu cepat menyebar di seluruh kampus, bahkan sampai ke fakultas ekonomi tempat Lee Han belajar. Mulai dari seorang trainee, anak tunggal konglomerat yang punya aset dimana-mana, sampai rumor dia berkencan dengan selebriti. Lee Han sudah muak mendengarnya sudah seminggu ini.

"Lee Han, aku dengar kalian berteman. Bisa minta nomor Han Taesan?" 

"Lee Han, bisa kau bantu perkenalkan aku dengan Taesan. Woah, aku tidak bisa berhenti memikirkannya."

"Lee Han, tolong bantu aku.."

"Lee Han~!!"

Anak itu sampai harus repot-repot menyembunyikan wajahnya karena tiba-tiba saja namanya ikut terbawa seiring popularitas yang Taesan miliki. Ini merepotkan untuk Lee Han yang tidak biasa menerima perhatian dari banyak orang. Dia bahkan tidak bisa belajar dengan tenang meskipun ada di perpustakaan. Karena banyak sekali orang yang akan menghampiri tempatnya duduk. Dia benar-benar ingin pindah kampus.

"Heii." Lee Han melonjak kaget saat adanya tangan yang menyentuh bahunya. Saat itu dia sedang bersembunyi di bagian paling belakang perpustakaan. Rak buku yang jarang didatangi orang.

"Astaga, kupikir siapa.." Ia mengelus dadanya lega saat melihat itu hanya Sungho yang menemuinya.

"Kenapa kau disini? Ada apa dengan scraf di kepalamu itu. Seperti ahjumma saja"

"Ssh! pelankan suaramu. Aku takut fans Taesan akan menemukanku disini."

"Ohh, hahahha jadi itu belum berakhir?" 

"Ada apa?" tanya Lee Han yang bingung kenapa dia menemuinya. Mengingat seorang Sungho itu tidak pernah melangkahkan kakinya masuk ke perpustakaan selain untuk mencarinya.

"Berikan ini untuk Taesan. Kenapa aku susah sekali menemuinya akhir-akhir ini. Sudah seeprti artis saja." oceh Sungho sambil memberikan sebuah kunci pada Lee Han.

"Kunci apa ini?"

"Rahasia." Jawaban Sungho membuat Lee Han geram. Sepertinya hubungan mereka bertiga kembali seperti dulu. Ini sudah kesekian kalinya dua anak itu sering menyembunyikan sesuatu dari Lee Han.

"Kalau  begitu aku pergi dulu. Bye, LEE HAN!!" Sungho dengan sengaja menaikan suaranya saat menyebut nama Lee Han membuatnya semakin kesal. 

Sungho berhasil melarikan diri sebelum tangan Lee Han memukulnya. Ia memperhatikan sekitar untuk mengecek situasi disekitarnya. Ia mengumpati nama Taesan dalam hati sambil membereskan barang-barangnya. Lebih baik dia kembali daripada harus disini lebih lama.

Ia mengirim pesan ke Taesan untuk mengajaknya kembali. Tapi anak itu tidak langsung membalasnya. Lee Han berpikir untuk kembali sendiri karena ia tahu Sungho masih ada kelas. Sedang Taesan juga sibuk-entah melakukan apa. Yang ia ingat Taesan hanya sibuk dengan perkumpulan acara fakultasnya.

Dia meninggalkan perpustakaan dengan langkah hati-hati menutupi wajahnya dengan buku-buku tebal di tangannya. Berbelok ke arah pintu keluar dan memilih jalan memutar dimana tidak banyak orang yang lewat sana karena terlalu sepi. 

Our Summer | taeshan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang