#17

1.3K 186 6
                                    

Memang benar, popularitas seorang Han Taesan belum menghilang. Apapun yang ia lakukan akan selalu menjadi trending topik di portal kampus. Seperti hari Senin yang sibuk, orang-orang berkerumun saat dirinya mendatangi fakultasi ekonomi. Semua orang disana tidak henti-hentinya memuji wajahnya yang tampan. Ia menunduk malu sambil tersenyum ramah sebisanya.

Padahal niatnya hanya ingin mengantar kekasihnya, Lee Han ke kelas karena kakinya yang masih sakit. Meskipun sudah bisa dibuat jalan, Taesan tetap khawatir. Jadi dia menawarkan dirinya untuk mengantar dan jemput pangerannya ke setiap kelas. 

"Aku baik-baik saja, kau bisa pergi." kata Lee Han berbisik pelan. Ia tidak nyaman karena daritadi menjadi pusat perhatian seluruh orang di kampus.

"Nanti kabari aku kalau sudah selesai?" Lee Han mengangguk dan cepat-cepat mengusirnya. 

Taesan tertawa kecil, sebelum pergi dia mengusap kepala Lee Han pelan "Belajar yang rajin ya, aku pergi." Lee Han hanya tersenyum kaku saat teman sekelasnya memperhatikan mereka berdua.

Bisa-bisanya Taesan semakin mencari perhatian. Sudah dia bilang untuk tidak bersikap berlebihan di kampus.

Setelah 2 jam lamanya, akhirnya kelas Lee Han berakhir. Ia berpikir untuk sebaiknya tidak memanggil Taesan. Menghindari kejadian pagi ini terulang kembali. Ia membereskan barang-barangnya bersiap untuk meninggalkan kelas.

"Uhm, Lee Han?" yang dipanggil menoleh ke belakang. Seorang mahasiswa memanggilnya dengan suara yang lembut. Hampir saja Lee Han tidak mendengarnya.

"Iya?"

"Kita ada di satu kelompok yang sama untuk kelas Mr. Kim, kan? Boleh aku minta nomormu?"

"Ah, benar. Yookyung ya?" wanita itu tersenyum senang saat Lee Han mengingat namanya.

Setelah keduanya selesai dengan acara bertukar nomor. Keduanya berdiskusi tentang jadwal mengerjakan tugas kelompok.

Mereka setuju melakukannya hari ini setelah kelas terakhir mereka. Lee Han mengirim pesan singkat pada Taesan kalau dia tidak bisa pulang bersama.

Taesan : Pulang jam berapa? aku bisa menunggu.

Lee Han : Kau duluan saja, mungkin akan sampai malam.

Taesan : Kakimu bagaimana?

Lee Han : Sudah lebih baik, jangan khawatir.

Taesan : Telfon aku kalau ada apa-apa ♡

Pesan terakhir itu hanya dibaca Lee Han. Ia tidak tahu harus menjawab bagaimana lagi jadi dia biarkan. Dia sekarang pergi menuju tempat janjian bersama Yookyung di sebuah cafe dekat kampus.

Lee Han tampak berjalan sedikit pincang memasuki cafe. Dentingan pintu cafe berbunyi saat ia masuk ke dalam. Tempatnya lumayan nyaman untuk tempat belajar. Ia berpikir akan kembali kesana kapan-kapan. Matanya mencari dimana Yookyung duduk. Ia menemukannya duduk di bagian belakang sisi jendela.

Lee Han berjalan pelan-pelan menuju tempatnya. Melihat bagaimana kondisi Lee Han yang kesusahan berjalan membuat Yookyung sedikit iba. Ia berdiri menghampiri Lee Han dan langsung membantunya untuk jalan.

"Apa kakimu sakit? Maafkan aku, seharusnya aku kita bisa mengerjakannya di kampus."

"Tidak apa, hanya terkilir kemarin. Lagipula di kampus terlalu banyak orang. Terima kasih."

Our Summer | taeshan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang