Beberapa hari kemudian Taesan kembali masuk. Situasi kembali normal seperti sebelumnya. Taesan kembali bergaul dengan Sungho dan Jaehyun. Bedanya mereka sudah tidak menganggu siswa lain lagi. Mungkin karena Sungho dan Jaehyun masih dalam pengawasan atau masa percobaan dari masalah terakhir yang mereka buat.
Lee han memperhatikan dari jauh, Taesan hanya duduk disana dan bermain handphone tanpa memperdulikan ocehan keduanya tentang hukuman yang mereka terima selama 2 minggu kedepan yaitu membersihkan toilet.
Taesan menangkap basah Lee Han yang diam-diam memperhatikannya. Meskipun hanya berjarak beberapa bangku di depannya. Hal itu membuat Lee Han mengalihkan pandangan secepatnya dan kembali menghadap bukunya.
Woonhak yang sibuk makan snack di mejanya terkejut akan kedatangan sosok yang sama sekali tidak ia bayangkan. "Boleh aku bicara dengan Lee Han sebentar?" izin Taesan sangat sopan kepada Woonhak yang menduduki bangku di sebelah Lee Han. Woohak langsung dengan cepat mengangguk, membawa kabur snacknya dan kembali ke tempatnya.
Adegan itu cukup menarik perhatian banyak orang disana. Seluruh kelas tiba-tiba menjadi hening. Terakhir kali mereka bersama, mereka hampir bertengkar. Taesan menyadari pandangan itu sedikit membuat Lee Han tidak nyaman jadi dia menatap tajam ke seluruh orang dan keadaan kelas kembali ramai. Mereka tidak lagi memperdulikan mereka berdua.
"Sedang apa?" pertanyaan yang membuat seisi kelas menjadi hening lagi.
"Ikut aku.." Lee Han beranjak meninggalkan kelas diikuti Taesan mengekor dibelakangnya.
Mereka pergi ke area belakang gedung sekolah. Mata Lee Han memutari seluruh area memastikan tidak ada orang maupun guru di sekitar mereka. Meskipun saat itu masih masuk jam pelajaran tapi kelas mereka sedang dalam mode 'belajar mandiri' jadi mereka bebas keluar masuk kelas asal tidak membuat keributan.
"Apa itu membuatmu tidak nyaman kalau aku bicara seperti tadi?"
"Uhm, bukan karena itu. Aku hanya tidak biasa dengan tatapan mereka." Lee Han menunduk malu. Ia sadar alasannya itu sangat konyol dan sangat introvert hard coded.
"Oke Oke.." Taesan menyandarkan tubuhnya, melipat kedua tangan dan membuang napas ringan sambil merasakan angin yang berhembus.
Mereka hening sejenak. Lee Han mengikuti cara berdiri Taesan di sebelahnya. Sama-sama bersandar sambil menatap ke arah langit. Membiarkan keheningan berbicara. Meskipun tidak ada obrolan apapun tapi rasanya nyaman saja. Tidak canggung sama sekali.
"Ngomong-ngomong hari ini cuacanya bagus.." kata Taesan memecah keheningan.
"Hm.."
Lee Han tersenyum tipis, Taesan kalau basa-basi seperti bukan dirinya. Itu sangat tidak cocok, pikirnya. Langit memang cerah tapi kalau cuaca hari itu dideskripsikan 'bagus' juga tidak 100% benar. Musim panas masih berlanjut dan semakin menjadi panas setiap harinya.
"Mau bolos?"
"Kau gila? Kita ada pelajaran setelah jam makan siang.."
"Kalau tidak mau juga tidak apa, aku pergi sendiri kalau begitu.. Bye!" Taesan hendak berjalan memunggunginya tapi tangan Lee Han menggenggam erat ujung baju seragamnya.
"Kenapa?"
"Hm, aku ikut.."
Taesan tersenyum bangga karena berhasil membuat siswa teladan nomor 1 disekolahnya membolos. Memang benar seorang pangeran berhati dingin seperti Lee Han tidak bisa menolak keinginan Taesan. Dia tanpa pikir panjang langsung saja terbuai dengan ajakan Taesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Summer | taeshan ✔
Teen Fiction[SEASON 1 & 2 : END] Selalu ada cerita dibalik musim panas yang terik. Kisah tentang dua orang yang memiliki dunia yang berbeda bertemu. Lee Han, siswa pendiam yang hanya tau soal belajar tertarik dengan Han Taesan dengan segala rumor buruk tentangn...