Hari ini Hyunsuk lagi kumpul di rumah nya ada temen temennya juga main ke rumah. Tidak tau kenapa tiba tiba pagi pagi sekali Beomgyu mengabari Hyunsuk kalau sekarang ini hari libur mereka mau ke rumah Hyunsuk berniat bermain.
Saat ini mereka tengah berkumpul di ruang tengah. Junkyu dan Nadila? Mereka ada di butik yang katanya hari ini rame. Jadi Junkyu ingin menemani sang istri dengan alasan tidak mau sang istri kenapa kenapa.
"Kenapa kayaknya ada yang penting?" Tanya Hyunsuk heran.
Sebab, hanya Jungwon yang berpakaian sangat rapi sedangkan sisanya paling hanya memakai kaos biasa atau Hoodie.
Jungwon menghela nafas panjang. Ia berjongkok, menyamakan tingginya dengan Hyunsuk yang duduk di kursi roda. Jungwon mengusak lembut surai Hyunsuk.
"Gue mau ke Jeju buat tinggal disana sementara. Nenek gue sakit. Gue juga ambil cuti di sekolah selama beberapa Minggu. Dan Lo, selama gue enggak ada jangan aneh aneh. Nurut sama ayah bunda Lo. Terus, Lo juga harus nurut sama mereka." Tunjuk Jungwon kepada ketiga temannya. "Gue enggak lama kok, paling cuman 3 Minggu aja. Gue ke Jeju naik bus, hemat duit. Kalo naik kereta double jadinya. Satu lagi, jangan ngeluh ya? Setelah gue pulang dari Jeju, kita jalan jalan. Abis itu kita jalanin terapi bareng bareng. Nanti gue, Beomgyu, Jeno sama Niki temenin Lo terapi. Oke?" Tutur Jungwon.
Hyunsuk terdiam mendengar penuturan Jungwon. Jungwon beneran mau ninggalin Hyunsuk ya? Walau cuman ke Jeju, tapi kan cuman Jungwon yang bisa ngobrol emosi dia, terus yang bisa nenangin Hyunsuk kalo lagi stres. Cuman Jungwon. Sisanya mah, otaknya pada sengklek.
"Tapi——"
"Percaya sama gue kan?" Tanya Jungwon lagi sambil tangannya tidak henti mengelus telapak tangan Hyunsuk.
Hyunsuk mengangguk ragu. "Janji temenin gue buat terapi ya?" Tanya Hyunsuk sembari menjulurkan jari kelingkingnya.
Jungwon mengangguk. "Iya, gue janji" jawab Jungwon sembari menyatukan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Hyunsuk.
Disini sekarang, di halte bus. Hyunsuk dan teman nya mengantar Jungwon untuk melihat Jungwon menaiki bus. Bus tiba, Hyunsuk terlihat sedih. Jungwon berjongkok. Menyamakan tingginya dengan Hyunsuk.
"Gue janji ga lama kok" ucap Jungwon meyakinkan.
Jungwon menatap ketiga temannya. "Titip Hyunsuk ya, jaga baik baik dan selalu ingetin makan. Gue ga lama kok, kalo sampe Hyunsuk sakit gue ga segan segan pukul Lo pada" pinta Jungwon pada ketiga temannya.
Ketiganya mengangguk. "Pasti kita jaga kok." Jawab Jeno meyakinkan.
"Sampai ketemu lagi. Hyunsuk."
Jungwon berdiri. Jenjang kakinya perlahan menaiki bus. Hyunsuk menatap nanar Jungwon. Jungwon sudah duduk di dalam bus. Pintu bus sudah di tutup. Jungwon melambaikan tangannya ada teman temannya juga Hyunsuk.
Bus mulai berjalan dan Jungwon mulai menghilang dari pandangan mereka. Hyunsuk menghela nafas panjang. Kesel banget. Masa Jungwon yang paling bisa nenangin Hyunsuk pergi si? Kan ngeselin!
••••
Malam hari tiba. Hyunsuk terlihat sedang melukis di kamarnya. Hyunsuk duduk di kasur dengan posisi kaki yang di luruskan. Sedangkan di ruang tengah ada Nadila dan Junkyu yang tengah menonton serial film favorit mereka.
Terdengar suara hujan yang mulai turun. Junkyu dan Nadila si ga peduli, mereka tetep nikmatin aja acara televisinya.
DUARR!
"AAAAAAAAAA!!"
Junkyu dan Nadila terlonjak kaget. Mereka langsung mematikan televisinya dan berlari ke arah kamar Hyunsuk. Geledeknya gede banget sampe Hyunsuk teriak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDALAN [END]
Фанфик⚠️HARAP BACA "RUMAH SEBENARNYA" TERLEBIH DULU UNTUK TAU ALURNYA⚠️ "Rasanya punya kakak gimana si, won?" Yoon Hyunsuk. lelaki asal Korea yang di cap sebagai anak ternakal di sekolah, bahkan Jaehyuk (sang ayah) saja sudah kewalahan menghadapi tingkah...