Hai, gimana kabar kalian?
Lagi suka dengerin lagu apa?
Hal apa yang membuat kalian tertarik untuk baca cerita Elbara! Everything Will end?
Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf, biar authornya makin semangat untuk update part selanjutnya!!!
Sebelum baca cerita ini, jangan lupa baca ELBARAKAYLA!
Elbara tersadar dari lamunannya, cowok itu tidak lupa untuk meminta maaf kepada tim Ragaspati Tower sebelum akhirnya membuka pertemuan siang ini. Pertemuan siang ini dinamakan pertemuan problem solving, jenis pertemuan ini misinya untuk memecahkan masalah perusahaan. Elbara berharap dengan adanya pertemuan problem solving bisa membuat masalah perusahannya cepat selesai.
"Selamat siang," sapa Elbara, menatap satu per satu orang-orang yang ada di sana. Mata Elbara kembali fokus ke depan. "Siang ini saya akan mengajak kalian untuk membahas proyek Ragaspati Tower cabang Surabaya yang terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Proyek Ragaspati Tower dihentikan untuk sementara waktu karena ada satu pihak yang mengakui mempunyai hak atas tanah itu," kata Elbara.
"Jadi, intinya saat ini perusahaan tengah menghadapi kasus sengketa tanah?" tanya salah satu peserta rapat yang bernama Nabila.
"Iya, saat ini perusahaan tengah menghadapi kasus sengketa tanah. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan sengketa tanah."
"Langkah apa yang akan kita lakukan?" tanya seorang Note-taker, yaitu orang yang berperan sebagai pencatat hal-hal penting selama terjadinya proses diskusi dalam meeting.
"Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membagi tim yang berjumlah lima belas orang ini menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok berisi lima orang dan mempunyai tugasnya masing-masing," kata Elbara membuat semua orang yang ada di sana fokus menatap Elbara. "Kelompok pertama tugasnya untuk mencari asal usul kepemilikan lahan. Saya akan berada di kelompok yang pertama," kata Elbara. "Untuk kelompok kedua, tugasnya adalah mengecek keabsahan sertifikat. Kelompok kedua akan dipimpin langsung oleh Febrian, kalian yang ada di kelompok kedua harus mendatangi Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengetahui keaslian dokumen dan membuktikan bebas sengketa tanah," sambungnya.
"Untuk kelompok ketiga, bagaimana?" tanya seorang cewek yang tengah menumpukkan satu tangannya di buku catatan bersampul hitam.
"Untuk kelompok ketiga, tugasnya adalah pastikan kredibilitas penjual. Perlu diketahui, almarhum papa saya membeli tanah dari individu yang berdomisili di Surabaya. Jadi, kalian yang ada di kelompok ketiga dapat bertanya langsung kepada tetangga atau pengurus RT/RW di sekitar lokasi lahan."
"Jika sudah selesai, langkah terakhir yang bisa kita lakukan adalah pengaduan ke Kantor Kepala Pertanahan. Kita akan mengirim berkas pengaduan secara tertulis ke Kantor Pertanahan." Elbara melipat kembali laptop yang sejak tadi ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARA! Everything will end [Sequel ELBARAKAYLA]
Romantik⚠️ Sebelum baca cerita ELBARA! Everything will end harus baca cerita ELBARAKAYLA, karena alur ELBARAKAYLA nyambung dengan alur ELBARA! Everything will end. "𝚂𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛, 𝙺𝚊𝚢. 𝙳𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎�...