Kita memang sekadar masa lalu, tapi gak ada salahnya lo cerita sama gue tentang masa sekarang. Di masa lalu, gue berhasil membuat lo sakit, tapi di masa sekarang, gue akan membantu lo untuk bangkit.
~Alvano Admadja~
Kayla tidak bisa tidur dengan tenang. Cewek berambut panjang itu akhirnya memilih untuk keluar kamar, memastikan suaminya tidur di mana. Kayla takut kalau Elbara membenarkan ucapannya akan tidur di kamar Nadira. Kayla sendiri benar-benar menyesal telah menyuruh suaminya tidur di luar.
Kayla berjalan pelan-pelan menuruni tangga. Cewek cantik itu tidak lupa berpegangan ke pagar pembatas yang ada di pinggir tangga. Satu tangannya bergerak mengusap perutnya dengan sayang.
Kayla menghentikan langkahnya sejenak kala dia tidak sengaja menangkap objek seseorang yang mengenakan rok pendek dan tangtop. Orang itu tidak lain adalah Nadira. Kayla tidak mengerti dengan Nadira yang menggunakan pakaian yang pastinya bisa mengundang nafsu cowok yang melihatnya.
"Nadira!"
Nadira membalikkan badannya. "Kenapa, Kak?"
"Malam-malam kayak gini kamu pake pakaian seperti itu? Gerah atau sengaja mau mancing?"
Nadira memerhatikannya penampilannya sejenak, lalu gadis itu kembali menatap Kayla. "Nyaman aja, Kak. Kak Kayla gak ada hak untuk melarang aku mau pake pakaian seperti apa," ucap Nadira. "Aku mau ke kamar, Kak. Mau lanjut---"
"Lanjut apa?"
"Gak semua hal harus aku ceritakan ke Kak Kayla."
"Jangan lupa, Nad. Kamu di sini cuma numpang."
"Iya, Kak. Kita sama-sama numpang."
"Maksud kamu, gimana?"
"Ini rumah almarhum om Antony yang diwariskan ke anaknya yang bernama Elbara Arjuna Ragaspati. Sekarang Kak Kayla masih menjadi istrinya Kak Elbara, tapi, kan, takdir selanjutnya tidak ada yang tau, Kak," jelas Nadira. "Mungkin, suatu saat nanti kalian bukan suami-istri lagi," lanjut Nadira diakhiri senyum.
Apa yang dikatakan Nadira membuat Kayla terdiam. Cewek cantik itu tidak melanjutkan langkahnya untuk pergi mengikuti Nadira ke kamar. Padahal tujuan dia malam-malam turun ke lantai dasar adalah untuk memastikan keberadaan suaminya di kamar Nadira.
***
Elbara tidak bisa tidur. Cowok itu sejak tadi hanya menatap wajah cantik istrinya dari layar ponselnya. Elbara tidak berada di kamar Nadira, cowok itu justru tengah duduk di kamar almarhum Antony. Elbara benar-benar merindukan pria itu. Dia mengangkat pandangannya, menatap foto seorang pria yang mengunakan jas hitam yang tersenyum sambil menggendong anak kecil. Anak kecil itu, Elbara. Elbara difoto bersama Antony waktu dia masih kecil. Buktinya bibir mungil Elbara berlepotan karena susu dan tangan mungilnya menggenggam tumbler gambar sapi. Tumbler itu masih digunakan Elbara sampai sekarang dia sudah dewasa. Ada cerita di balik tumbler gambar sapi kesayangan Elbara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARA! Everything will end [Sequel ELBARAKAYLA]
Romance⚠️ Sebelum baca cerita ELBARA! Everything will end harus baca cerita ELBARAKAYLA, karena alur ELBARAKAYLA nyambung dengan alur ELBARA! Everything will end. "𝚂𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛, 𝙺𝚊𝚢. 𝙳𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎�...