Baca dulu ELBARAKAYLA!
Kalian apa kabar?
Biasakan vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar di setiap paragraf, oke?
Jadilah seperti senja yang memberikan keindahan sementara. Namun, keesokannya dia kembali menghiasi dirgantara. Jangan menjadi pelangi yang hadir hari ini. Namun, besok belum tentu kembali.
~Elbara Arjuna Ragaspati~
Orang itu dengan cepat membantu Kayla untuk berdiri. Dia menuntun Kayla ke kamar dan melewati Nadira yang kini berdiri di dekat sofa. Orang itu sama sekali tidak melirik Nadira. Kedatangan orang itu disambut antusias Raymond yang turun dari tangga.
"Om Pahlawan Cupel!" seru Raymond.
Raymond berlari, memanfaatkan kaki mungilnya untuk menghampiri orang yang dimaksud. Alvano yang baru menaiki dua anak tangga pun tersenyum. Dia melepaskan genggaman tangannya dari Kayla.
"Bos Kecil, apa kabar?" tanya Alvano.
"Aik, Om. Om na ain baleng Lay?"
Alvano mengangguk. "Om anterin Mama ke kamar dulu, ya. Mamanya harus istirahat." Alvano melirik sekilas ke arah Nadira, lalu kembali menatap anak kecil yang menggemaskan. "Raymond ikut sama Om nganterin Mama ke kamar, ya, Sayang. Om gak mau nanti ada yang jahat sama Bos Kecil kalau Raymond ada di sini," tutur Alvano yang dianggukki Raymond.
Disaat Alvano dan Raymond mengantar Kayla ke kamar, disaat itu juga Elbara pulang. Hal tersebut pastinya membuat seorang gadis buru-buru menghampiri Elbara dan memeluk cowok itu. Elbara dengan cekat mendorong Nadira.
"Kak Elbara kenapa gak mau dipeluk sama aku?"
"Gue gak mau orang rumah nganggap ada apa-apa di antara kita, Nad. Lo harusnya bisa ngerti kalau gue ini sudah menjadi suami Kayla," balas Elbara.
Elbara melanjutkan langkahnya yang sempat terjeda. Elbara ingin segera menemui istrinya yang dia yakini keberadaan ada di kamar mereka. Baru saja tiba di ambang tangga, tiba-tiba seorang cowok menggendong anak kecil yang mengenakan topi.
"Papa," panggil Raymond. "Papa, Lay na ain baleng Om Pahlawan Cupel," kata Raymond.
"Kak, gue izin bawa Raymond jalan-jalan."
"Boleh, tapi jangan malam-malam pulangnya." Elbara mengusap rambut Raymond. "Baik-baik sama Om Pahlawan Super. Jangan nakal, oke?" Elbara menyodorkan jari kelingking ke Raymond.
Raymond menyatukan jari kelingking mungilnya dengan jari kelingking Papanya. "Oke, Papa."
"Istri gue ada di kamar, kan?"
Alvano mengangguk. "Tadi istri lo didorong sama saudara lo yang gak punya sopan santun, Kak. Gue saranin lo harus hati-hati sama manusia itu."
Elbara buru-buru melanjutkan langkahnya. Dia ingin memastikan bahwa istrinya baik-baik saja. Kalau Kayla kenapa-kenapa, Elbara tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARA! Everything will end [Sequel ELBARAKAYLA]
Romance⚠️ Sebelum baca cerita ELBARA! Everything will end harus baca cerita ELBARAKAYLA, karena alur ELBARAKAYLA nyambung dengan alur ELBARA! Everything will end. "𝚂𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛, 𝙺𝚊𝚢. 𝙳𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎�...