02

487 51 4
                                    

– Kamado Arc — 3 ·

5 years ago...

"Name-Chan? Mau kemana?" Tanya Kie pada anak perempuan berusia 6 tahun yang berjalan menjauh darinya.

"Aku mau pergi ke taman." Ucap anak perempuan bernama Name itu sambil berjalan menuju taman.

Saat ini keluarga Kamado tengah berjalan-jalan di kota sembari menjual arang. Name yang bosan dan muak dengan keramaian pun memutuskan untuk pergi ke taman didekat sana.

Ia duduk bersandar di sebuah pohon besar dan rimbun sembari membaca bukunya itu. Angin berhembus menyapu rambut indahnya. Sunyinya taman membuat dirinya semakin nyaman berlama-lama disana.

Namun semua itu berubah saat segerombolan warga ricuh dan membuatnya tidak nyaman.

"DIMANA GADIS ITU?! SIALAN!" Ucap salah seorang warga dengan nada kesal. Warga itu sempat melirik kearah Name yang juga melihatnya.

"Oi gadis kecil! Apa kau melihat seorang gadis seperti seumuran dengan mu dengan kepangan kecil di rambutnya?" Tanya warga itu pada Name. Name menggeleng dan melanjutkan membaca bukunya mengacuhkan orang itu.

Membuat warga itu makin emosi, para warga itu mutuskan untuk bubar. Itu membuat suasana kembali seperti sebelumnya. Name menghela nafas lalu mendongak keatas.

"Sudah pergi. Turun lah, kau terlihat seperti monyet diatas sana." Ucap Name pada seseorang yang berada di atas pohon itu.

Seorang gadis yang tengah dicari warga itu ternyata bersembunyi di atas pohon sejak tadi. Gadis itu tertawa mendengar ucapan dari Name.

"Haha, jahatnya." Ucap gadis lalu melompat turun. Gadis itu sempat menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa dirinya aman.

Gadis itu duduk di samping Name yang tidak menggubrisnya sama sekali dan fokus dengan bukunya.

"Namaku ..., kamu siapa?" Tanya gadis itu pada Name.

"Name" Jawabnya singkat tanpa melirik kearah gadis itu sama sekali.

Karena bosan gadis itu mulai melirik buku bacaan Name dan bingung dengan isinya.

"Gu--gu--" gadis itu mencoba membaca sebuah kata yang tidak pernah dia baca atau lihat sebelumnya.

"Gurita" Koreksi Name yang memperbaiki cara baca gadis itu.

"Hum? Gurita? Apa itu?" Tanya gadis itu.

Name sedang membaca itu pun mau tak mau menjelaskan apa yang di pertanyakan oleh lawan bicaranya itu.

"Huft, hewan yang memiliki 8 tentakel. Kau tidak tau? Itu salah satu bahan penting dalam membuat tokoyaki." Jelasnya.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Aku baru tau ada hewan seperti itu dan ada di tokoyaki. Apa hewan itu sangat kecil seperti serangga hingga masuk kedalam tokoyaki?"

Name menatap datar kebodohan lawan bicaranya itu, dan memilih untuk tidak menggubrisnya.

"Aho." Gumam Name.

"Hm? Kamu bilang apa tadi?" Tanya gadis itu.

"Tidak ada! Pergi sana! Aku ingin membaca dengan tenang tau!" Ucap Name.

"Heee nggak ma---"

"Pergi atau aku berteriak bahwa kau ada disini?" Ancam Name.

"Ah?! Ha'ik! Ha'ik! Aku pergi." Ucap gadis itu lalu bangkit dari duduknya.

Alih-alih menuruti perintah Name, dia hanya berjalan mengitari pohon dan duduk di balik pohon. Dengan begini gadis itu dan Name saling membelakangi.

Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas rerumputan dan menggunakan tangannya untuk menghalangi sinar matahari yang menyerangnya.

ANOTHER ENDING || Kimetsu No Yaiba x Two!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang