09

316 39 1
                                    

– Asakusa Arc — 2 ·

Seorang iblis bernama Yushiro menghampiri mereka dan membawa mereka menuju wanita iblis bernama Tamayo. Namun ada kejadian yang menyebalkan bagi Tanjiro.

Yushiro : "Selain itu, bukankah dia juga iblis? Dia tampak mengerikan." Sembari menunjuk kearah Nezuko.

Tanjiro : 'Mengerikan? Apa maksudnya jelek? Siapa? ... NEZUKO????!!' Menoleh kearah Nezuko.

Tanjiro : "DIA TIDAK MENGERIKAN! PERHATIAN WAJAHNYA BAIK-BAIK! NEZUKO ADALAH GADIS POPULER DIKAMPUNG HALAMAN KAMI!"

Yushiro mengabaikannya dan mulai melangkah menuju tempat yang di maksud dengan Tanjiro yang terus mengatakan bahwa Nezuko tidak mengerikan atau bahkan jelek.

Name : "Nezuko tidak mengerikan atau jelek, dia saja yang seleranya wanita tua." Sembari berjalan mengikuti Yushiro didepannya.

Yushiro : "Wanita tua? Siapa maksudmu?" Tanpa menghentikan langkahnya dan terus berjalan dengan santai.

Name : "Hm? Bukankah kau menyukai iblis wanita itu? Dia sudah berusia ratusan tahun kan? Seleramu jelek."

Yushiro : "Cih!" Perempatan imajiner muncul di pelipis nya

Name berhasil membalas dendam sang kakak dengan memaki balik Yushiro. Namun Tanjiro tetap memaksa Yushiro untuk mengakui kecantikan adiknya terus menerus hingga mereka sampai di jalan buntu yang ternyata markas atau tempat persembunyian kedua iblis itu.

 Namun Tanjiro tetap memaksa Yushiro untuk mengakui kecantikan adiknya terus menerus hingga mereka sampai di jalan buntu yang ternyata markas atau tempat persembunyian kedua iblis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikota yang sama, di sebuah gang sepi, sempit, dan gelap. Sepasang mata merah menyala menatap kearah seorang gadis--ralat gadis tua bermanik gelap dihadapannya.

"Nani? Doushite?" Y/n bertanya sembari memiringkan kepalanya.

"Gadis itu, ah tidak. Mereka yang berasal dari keluarga dengan anting Hanafuna, masih hidup." Muzan menatap lurus kearahnya.

Mata gelap tersebut berbinar setalah mendengar pernyataan dari sang majikan, "WAH!! YATTA!!" Serunya kegirangan namun kebahagiaan memang hanya sekejap, Muzan menatap tajam kearahnya membuatnya mau tak mau diam.

"Apa apaan responmu itu?" Tanya Muzan menaikan salah satu alisnya.

"Eh? Memangnya salah? Aku sangat senang karena Name-Chan masih hidup. Bukannya kau juga?" Cibir Y/n.

"Aku senang karena gadis itu, tapi tidak dengan saudara-saudaranya." Muzan mengepal kuat dengan urat-urat terlihat di wajahnya. Astaga dia mudah sekali terpancing emosi!

"Aku sudah mengirim dua anak buah ku untuk mengikuti mereka dan menyuruh mereka untuk menghabisi anting Hanafuna itu dan membawa Name kepada ku hidup-hidup."

Y/n mengangguk-angguk dengan tangannya di letakkan di dagunya, "Oh... souka, souka. Jadi aku di panggil karena apa?"

"Hanya ingi memberitahu soal Name, kau ingin tau kan?" Name mengangguk pasti, "Dengan begini aku bisa tidur dengan nyenyak!" Serunya.

ANOTHER ENDING || Kimetsu No Yaiba x Two!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang