13

258 29 3
                                    

– Observasi Arc — 3 ·

Craattttt

Sebuah akar panjang dengan duri-duri tajam, melesat tepat kearah mata indah milik Name. Untung saja Name berhasil menghindarinya, sehingga hanya pipinya lah yang tergores.

'Cepat sekali.' Name mengusap darah yang keluar dari lukanya itu dengan ibu jarinya sembari menatap Akuha yang terlihat di selimuti amarah yang membara.

Karena pencahayaan minim, Name telat menyadari bahwa sosok didepannya bukanlah iblis biasa 'Mata itu.. iblis bulan?' Name menatap nanar sebuah kata pada bola mata milik Akuha yang bertuliskan, Lowermoon 2.

Name mengerutkan dahinya dan menyiapkan kuda-kudanya, 'Aku salah karena memancing emosi' Ya, saat ini Akuha hampir tak terkontrol, ini bisa membahayakan nyawanya.

"OI KISAMA! KALAHKAN AKU JIKA KAU MERASA AMAT JENIUS DASAR BOCAH JELEK!" Sulur-sulur panjang melesat kearah Name yang sontak menghindar namun sulur-sulur itu malah mengikutinya terus menerus.

"KAU TIDAK AKAN BISA MELARIKAN DIRI DARI SULUR-SULUR KU!!! HAHAHAHAHA!!" Name mengabaikannya dan terus menghindar hingga beberapa kali terkena duri-duri tajam yang ada pada sulur-sulur tersebut.

'Kalau begitu..' Name melompat dan menarik nafas secara bersamaan, "Hoshi no Kokyu, Shi no kata : Banisuta!"

Name menebas sulur-sulur tersebut tanpa sisa. Akuha terkejut dan detik berikutnya tersenyum mengerikan sembari menatap Name.

Kala kakinya kembali menyentuh tanah, dia dengan cepat kembali melesat kearah Akuha yang sangat terkejut dengan kecepatan Name itu.

Name kembali menarik nafasnya dan menghunuskan mata pedang kearah leher Akuha "Hoshi no Kokyu--" Namun sebuah sulur-sulur akar tepat waktu untuk menghentikan serangan Name dengan menarik pergelangan kakinya dengan kencang hingga menghantam tanah.

Brakk--

"Akh--!" Seakan tak memberikan Name bernafas lega, Akuha terus menerus mengendalikan sulurnya untuk terus menghantam Name di berbagai titik yang berbeda, mulai dari tanah, pohon, hingga pintu berulangkali.

"AHAHAHAHAHHA! BAGAIMANA? BAGAIMANA??? LIHAT LAH WAJAH TIDAK BERDAYAMU ITU! HAHAHA!"

Pakaian Name sudah amat kotor dengan tubuhnya yang terluka cukup parah 'Beberapa tulangku patah, harus lepas.' saat akan tubuhnya di hantam ke tanah, Name berhasil melepaskan lilitan sulur itu dengan menebasnya.

Tubuhnya terjatuh kebawah, dan lekas bangkit dengan tertatih-tatih.  Terlihat darah mengalir di kepalanya dengan derasnya. Di sudut bibirnya juga terdapat dara mengalir, namun segera ia seka dengan ibu jarinya.

Membersihkan pakaiannya tanpa melepaskan katana miliknya dari genggamannya.

"BAGAIMANA? SAKIT? MAMPUS!!! HAHAHAHA" Akuha terus-menerus mengejek Name dengan suara yang sangat keras.

Sepasang mata Name menatap kosong kearahnya, membuat atmosfer seketika berubah.

"...Sudah cukup. Sudah cukup main-mainnya. Ku akhiri ini dengan cepat dan menyakitkan..."

Aura mencekam keluar dan terpancar dari Name. Akuha dengan susah payah meneguk air liurnya sendiri dengan keringat terlihat membasahi pelipisnya.

'A-apa-apaan tatapannya?! Kosong, benar-benar k-kosong!' Akuha melangkah mundur dengan tubuhnya yang bergetar hebat.

"Jangan bergerak!" Tubuh Akuha mendadak kaku kala Name mengeluarkan kata perintah padanya 'Apa-apaan?! Tubuhku tak bisa ku kendalikan?! Apa karena rasa takut ini?!! Apa yang ku takutkan?! D-dia hanya seorang anak kecil, apa yang ku takutkan?!!'.

ANOTHER ENDING || Kimetsu No Yaiba x Two!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang