12

268 31 1
                                    

– Observasi Arc — 2 ·

Sudah genap 7 hari Name melakukan teror di tiap cabang perusahaan milik Mizuki. Ya, kini Name tau siapa pemilik dari perusahaan tersebut.

'Mizuki? Ku dengar dia orang yang di kenal awet muda dan jenius. Aku curiga.' Name kini tengah menyamar serta menyusup kedalam salah satu cabang yang berada di Osaka. Didalam sana nampak normal dengan para pekerja yang nampaknya harus lembur demi keluarganya.

Namun, firasat Name lah yang tak normal. Name merasakan firasat yang amat buruk setibanya disana. Tapi Name sudah setengah jalan, ia tak ingin berhenti begitu saja. Tekadnya telah bulat, ia tak akan berhenti hanya karena firasatnya.

Name terus berjalan dengan pandanganya fokus menatap dan mengamati sekitarnya. Hingga saat ia melihat lorong yang sepi, membuatnya melangkah dengan mengatasnamakan rasa penasarannya itu.

'Dicabang sebelumya tak ada lorong mencurigakan seperti ini. Apa hanya karena lampunya redup?' Mempercepat langkahnya, setibanya di lorong dengan penerangan yang minim itu, ia menghentikan langkahnya.

Kedua alisnya menyatu, tubuhnya sempat bergidik 'Iblis? Kenapa auranya jauh lebih mengerikan daripada iblis pada umumnya?! Ini bahkan lebih dari Sasamaru.' Pikirannya mulai kacau, memikirkan apa, siapa seseorang yang menantinya di ujung lorong tersebut.

'Apa.. iblis bulan?' Kedua mata indahnya menatap nanar ujung lorong yang gelap dengan aura mencekam terpancar dari lorong tersebut. Perang batin pun terjadi padanya, antara melanjutkan langkahnya dan mundur untuk keselamatannya sendiri dari berbagai bahaya yang menantinya.

"Tunggu. Sejak kapan aku punya pikiran untuk mundur?" Tatapannya perlahan kembali stabil "Ah, benar...".

Drap drap drap

Name melangkah maju tanpa keraguan tersirat dalam mata indahnya itu. Tangannya mengepal keras, "...itu tidak dengar seperti diriku." lanjutnya.

Semakin dekat, semakin mengerikan aura tersebut. Name untuk kedua kalinya menghentikan langkahnya 'Chotto, kenapa ini seperti jebakan? Apa penyamaran ku.. ketauan? Bagaimana bisa? Apa dapat menebak rencana ku? Apakah.. mereka menemukan polanya?!' menit ini, tubuh Name bergetar hebat. Sejauh ini tak ada yang bisa menebak pola pikirnya. Jika ini sudah di rencanakan, maka orang yang merencanakannya pasti sudah mengerti segala pola pikirnya.

"Mengerikan." Gumamnya tanpa sadar. Sebuah kurva di wajahnya terbentuk, membentuk sebuah senyuman yang terkesan mengerikan dengan mata indahnya berubah menjadi kosong "Aku jadi ingin melihatnya." Kembali melangkah dengan kepercayaan diri dan keteguhan hatinya.

Tanpa ia sadari, di balik lorong tersebut terdapat mata dengan jumlah tak sedikit itu terus menatap dan mengawasi sejak awal tiba pada lorong tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa ia sadari, di balik lorong tersebut terdapat mata dengan jumlah tak sedikit itu terus menatap dan mengawasi sejak awal tiba pada lorong tersebut.

Di suatu ruangan di tempat yang sama, terlihat Mizuki yang tengah duduk di kursi empuknya sembari menutup sebelah matanya.

ANOTHER ENDING || Kimetsu No Yaiba x Two!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang