22.Main Hujan

583 32 0
                                    

Kalau ada typo saya minta maaf 🙏

Happy reading<3

.

.

.

Hari sudah sore dan hujan turun tidak terlalu lebat tapi masih bisa membasahi setiap orang yang ada dibawahnya. Kookie, HoSeok, NamJoon, JiMin, dan Taehyung tertidur di kamar. Sedangkan Suga dan Yeontan entah kemana.

Tiba-tiba saja Kookie terbangun dari tidurnya dan mencari keberadaan Suga dan Yeontan. Kookie pergi keluar kamar dan menuruni anak tangga satu persatu dengan hati-hati, memang keberadaan kamar NamJoon yang mereka pakai untuk tidur bersama tadi letaknya di lantai atas. Di lantai bawah pun keadaan sepi mungkin para maid juga beristirahat.

"Suga,Yeontan. Kalian dimana? " Kookie meneriaki nama Suga dan Yeontan agar mereka mendengarnya.

"Mereka dimana ya? " Kookie terus mencari Suga, dan Yeontan sekeliling rumah.

Sampai, Kookie melihat Yeontan yang lari ke arah pintu belakang dan Kookie pun mengikutinya.

"Yeontan jangan lari tunggu Kookie! " Kookie terus mengejar  Yeontan yang keberadaan nya tidak ditemukan lagi.

"Yaa... Yeontan nya udah pergi, " ucap Kookie lesu.

Kookie berdiam diri sembari melihat hujan yang turun. Kookie mendekat dan merentangkan tangannya kedepan untuk merasakan rintikan air hujan. Kookie tertawa merasakan rintikan hujan di telapak tangannya terasa menggelitik.

Kookie berjalan menikmati air hujan yang turun mulai membasahi bajunya.

"Wahh.... Kookie senang Kookie suka, " Kookie meloncat kegirangan sehingga genangan air yang di pijakinya memuncratkan air sampai ke wajahnya.

Kookie menari-nari dibawah derasnya hujan. Kookie merasakan beban ditubuhnya terangkat begitu saja ketika kulitnya bersentuhan dengan air hujan.

"Kalau Kookie tahu main hujan seseru ini sudah dari dulu Kookie main hujan, " ini pertama kalinya bagi Kookie bermain air hujan mengingat neneknya yang dulu sering melarang Kookie melakukan apapun bahkan apapun yang dilakukan Kookie selalu salah dimata neneknya membuat Kookie kembali termenung mengingat masa lalunya yang jauh dari kata bahagia.

Tapi senyumannya kembali muncul, mengingat Kookie yang sekarang sudah mempunyai hyungdeul yang selalu ada untuknya, yang menasehatinya kalau Kookie salah dan bukan memarahi, hyungdeul yang selalu membuat Kookie tertawa dan bahagia. Kookie sangat beruntung dan bahagia mempunyai ke enam hyungnya itu.

"Tuhan terimakasih telah menghadirkan  hyungdeul di kehidupan Kookie. Kookie bahagia Tuhan, sangat bahagia. Jangan rebut kebahagiaan Kookie ya Tuhan, " Kookie berteriak di tengah berisiknya air hujan.

Kookie berlari-lari, menari, dan bernyanyi di bawah hujan dengan senyuman manis yang tidak pernah luntur.

𝘉𝘦𝘳𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘰𝘰𝘬𝘪𝘦, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳-𝘩𝘢𝘬.

_________________________________________

Karena Kookie yang bermain hujan sampai 2 jam lamanya tanpa sepengetahuan Hyungdeul, malamnya Kookie demam. Badannya panas, matanya memerah dan berair, kepalanya pusing, dan Kookie juga terkena flu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Kookie🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang